ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Intensitas kebutuhan infrastruktur mengalami peningkatan setiap harinya, namun industri konstruksi kerap menjadi akar permasalahan utama yang berkaitan dengan lingkungan karena sering bertentangan dengan kelestarian alam. Dampak negatif yang berasal dari perkembangan industri konstruksi sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, diperlukan kerangka pemikiran yang cakupannya luas dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi di masa depan, konsep ini disebut sustainable construction atau konstruksi berkelanjutan. Tetapi masih banyak pembangunan yang belum menerapkan konsep ini karena beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat, faktor penghambat utama yang paling berpengaruh serta solusi dalam penerapan konsep sustainable construction. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada para stakeholder dan analisis data yang menggunakan metode statistik dengan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis faktor. Dari analisis ini, beberapa variabel yang kurang berpengaruh akan dieliminasi. Adapun variabel tersebut adalah kinerja dari produk hijau yang belum diuji, menolak untuk menerima risiko dan terjadi konflik dengan arsitek terkait jenis material yang akan digunakan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JASCE.
The author holds the copyright of the submitted and published articles, with the understanding that articles are disseminated under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
The editor team is entitled to do the editing in accordance with the guidelines writing or template in the JASCE.
References
[2] Hwang, B.-G., & Tan, J. S. (2012). Green Building Project Management: Obstacles and Solutions for Sustainable Development. CIOB Construction Conference.
[3] Kibert, C. J. (2008). Sustainable Construction: Green Building Design and Delivery. Canada.
[4] Masterplan Samarinda Smart City. (2018). Peraturan Walikota Nomor 8. Samarinda.
[5] Nirmala, E., & Wiguna, I. P. (2014). Analisis Faktor Penghambat Penerapan Konsep Green Development pada Proyek Konstruksi Gedung di Kota Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI.
[6] Osaily, N. (2010). The Key Barriers to Implementing Sustainable Construction in West Bank - Palestine. 10.13140/RG.2.2.14078.43847.
[7] Pambudi, N. (2018). Faktor-faktor penghambat dalam Penerapan Konstruksi Berkelanjutan pada Proyek Konstruksi Indonesia : Studi Kasus Proyek Konstruksi di Kota Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.
[8] Podungge, M. R., Wimala, M., & Soekiman, A. (2019). Pendekatan Holistik dalam Mengidentifikasi Kendala Implementasi Green Construction di Indonesia. RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil, 1-12.
[9] Saleh, M., & Alalouch, C. (2015). Towards sustainable construction in Oman: Challenges & opportunities. Procedia engineering, 177-184.