TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT PANTAI AIR MANIS TERHADAP ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Raja Persada Sejahtera
Faisal Ashar

Abstract

Kota Padang adalah daerah yang rawan terhadap bencana gempa bumi yang berpotensi terjadinya tsunami. Hal ini terlihat dari data sejarah gempa bumi di Kota Padang. Adanya prediksi gempa dengan skala besar yang diakibatkan oleh patahan megathrust Mentawai, dimana Kota Padang diperkirakan akan terkena dampak dari gempa bumi dan tsunami tersebut. Kelurahan Air Manis termasuk dalam kawasan merah jika terjadinya bencana tsunami. Kelurahan Air Manis memiliki topografi berupa daerah perbukitan yang dimana bukit yang ada disekitar dapat dimanfaatkan sebagai shelter alami ketika terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami. Saat ini penduduk di Kelurahan Air Manis adalah 2063 jiwa, namun belum diketahui tingkat kesiapsiagaan nya terhadap bahaya bencana gempa bumi dan tsunami. Penelitian ini menggunakan parameter yang mengacu pada LIPI-UNESCO 2006, dimana paramater yang di uji yaitu: pengetahuan tentang bencana gampa bumi dan tsunami, rencana tanggap darurat, sarana dan prasarana, serta pengalaman dan pelatihan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di daerah Kelurahan Air Manis termasuk dalam kategori sangat siap, yaitu dengan indeks sebesar 79,21. Kemudian, parameter pengetahuan dan sikap memiliki skor 82,32 atau “Sangat Siap”, dan untuk parameter rencana tanggap darurat mendapat skor 79,11 atau “Sangat Siap” serta untuk parameter sarana dan prasarana mendapatkan skor 74,28 atau “Siap”, terakhir untuk parameter pengalaman dan pelatihan 71,75 atau “Siap”. Kesimpulannya secara umum, masyarakat di Kelurahan Air Manis sudah memahami dan siap untuk menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sejahtera, R., & Ashar, F. (2024). TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT PANTAI AIR MANIS TERHADAP ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 5(3), 442-447. https://doi.org/10.24036/asce.v5i3.112483

References

Arikunto, S. (2006). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Alfian, S. (2017). MODEL PENENTUAN PRIORITAS LOKASI SHELTER PADA FASE TANGGAP DARURAT DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS.
BPBD. (2011). Rencana Kontinjensi Menghadapi Bencana Tsunami Provinsi Sumatera Barat. Komunitas Siaga Bencana, 9–10.
BNPB. (2013). Pedoman Teknik Perencanaan Tempat Evakuasi Sementara (Tes) Tsunami. 1–135.
Bappeda. (2019). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Rpjpd) Kota Padang Panjang 2005-2025.
Dumasari. (2008). Identifikasi Longsor Di Daerah Pemukiman Kelurahan Bukit Gado-Gado Pada Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
LIPI, & UNESCO (2006). KAJIAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI BENCANA GEMPA BUMI & TSUNAMI.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan R and D. In Bandung: Alfabeta (Vol. 3, Issue April).