PEMETAAN LOKASI RAWAN BANJIR DI NAGARI SARILAMAK (KEC. HARAU, KAB.LIMAPULUH KOTA) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DENGAN METODE SKORING DAN PEMBOBOTAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

fakhri fahrendika
Faisal Ashar

Abstract

Abstrak: Nagari Sarilamak, faktor-faktor seperti topografi yang berbukit-bukit, curah hujan yang tinggi, dan alih fungsi lahan yang tidak terkendali menjadi penyebab utama banjir. Penelitian ini bertujuan membuat dan menganalisa daerah rawan bencana banjir dengan memanfaatan software SIG, mengetahui dan menganalisa luas tiap parameter kerawanan banjir yang mendominasi di Nagari Sarilamak, dan mengetahui  dan menganalisa berapa luas wilayah yang terkena dampak bencana banjir di Nagari Sarilamak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Peralatan yang digunakan terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.  Pembuatan peta dilakukan dalam tiga metode yaitu, pembuatan peta parameter kerawanan banjir, melakukan skoring dan pembobotan pada setiap parameter, dan melakukan overlay untuk mendapatkan peta kerawanan banjir. Hasil pengolahan tiap parameter kerawanan banjir di dapatkan kemiringan lereng didominasi dengan kelerengan sangat curam  ( >45% ) dengan luas 4145,93 Ha. Curah hujan didominasi dengan jumlah curah hujan sedang 2001-2500 mm/tahun dengan luas 8133,18 Ha. Jenis Tanah didominasi jenis tanah podsolik dengan tingkat peka dengan luas 8314,37 Ha. Penggunaan Lahan didominasi dengan perkebunan yang luas 3797,45 Ha. Ketinggian/Elevasi didominasi dengan  ketinggian/elevasi 500-1500 mdpl dengan luas 8314,37 Ha. Buffer Sungai didominasi dengan jarak >100m dari sungai. Dari hasil pengolahan tiap parameter kerawanan banjir pada wilayah penelitian dengan SIG maka kerawanan banjir di Nagari Sarilamak di dapatkan tidak Rawan dengan luas 6258,79 Ha, rawan dengan luas 2131,46 Ha , dan sangat rawan dengan luas 264,26 Ha.


 


Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Banjir,  Mitigasi Bencana, Peta Rawan Banjir.


 


Abstract : Nagari Sarilamak, factors such as hilly topography, high rainfall, and uncontrolled land conversion are the main causes of flooding. This study aims to create and analyze flood-prone areas by utilizing GIS software, knowing and analyzing the extent of each flood vulnerability parameter that dominates in Nagari Sarilamak, and knowing and analyzing how much area is affected by flood disasters in Nagari Sarilamak. The research method used is a quantitative descriptive method. The equipment used consists of hardware (laptop, mobile phone and mouse) and software (ArcGIS software and google earth).  Map creation is carried out in three methods, namely, making a map of flood vulnerability parameters, scoring and weighting each parameter, and overlaying to obtain a flood vulnerability map. The results of the processing of each flood vulnerability parameter were obtained that the slope was dominated by a very steep slope (>45%) with an area of 4145.93 Ha. Rainfall is dominated by the amount of moderate rainfall 2001-2500 mm/year with an area of 8133.18 Ha. Soil type is dominated by podsolic soil type with a sensitive level with an area of 8314.37 Ha. Land use is dominated by plantations with an area of 3797.45 Ha. The altitude/elevation is dominated by an altitude/elevation of 500-1500 meters above sea level with an area of 8314.37 Ha. The river buffer is dominated by a distance of >100m from the river. From the results of processing each flood vulnerability parameter in the research area with GIS, the flood vulnerability in Nagari Sarilamak was found to be not prone with an area of 6258.79 Ha, vulnerable with an area of 2131.46 Ha, and very vulnerable with an area of 264.26 Ha.


 


Keyword : Geographic Information System, Flooding, Disaster Mitigation, Flood-prone Map.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
fahrendika, fakhri, & Ashar, F. (2024). PEMETAAN LOKASI RAWAN BANJIR DI NAGARI SARILAMAK (KEC. HARAU, KAB.LIMAPULUH KOTA) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DENGAN METODE SKORING DAN PEMBOBOTAN. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 5(3), 448-454. https://doi.org/10.24036/asce.v5i3.113783

References

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2020). Manajemen Bencana di Indonesia. Jakarta: BNPB.

Fauzi, Rahmat Al. (2022). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Kota Bogor Menggunakan Metode Overlay dan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Geomedia, 20 (2), 96-107.

Prasetyo, B. (2021). Pengaruh Topografi terhadap Risiko Banjir. Jurnal Geografi Terapan, 14(2), 134-145.

Putra, A. H., et al. (2022). Analisis Risiko Banjir Menggunakan SIG. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 8(1), 45-56.

Susanto, B. (2022). Pengelolaan Risiko Banjir dengan SIG. Jurnal Lingkungan, 12(2), 78-89.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. (2007). Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Wibowo, D. (2023). Pola Cuaca dan Risiko Banjir. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 112-124.