ANALISIS NILAI VOID IN MINERAL AGGREGATE, VOID IN MIX , DAN VOID FILLED WITH BITUMEN PADA KADAR ASPAL BERBEDA DENGAN FILLER PASIR PANTAI (Studi Kasus: Pasir Pantai Air Tawar Barat,Kota Padang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Adytia Damon
Oktaviani Oktaviani

Abstract

Penelitian ini didasari dari penelitian yang menggunakan pasir Pantai Air Tawar Barat, Kota Padang sebagai filler campuran AC-WC. Penelitian tersebut menghasilkan nilai void in mineral aggregate (VMA), yang memenuhi standar, values of void in mix (VIM), dan void filled with bitumen (VFB) pada campuran AC-WC tidak memenuhi standar Kementerian PUPR 2018. Hipotesis peneliti kadar garam yang masih ada pada pasir Pantai Air Tawar Barat, Kota Padang menyebabkan tidak memenuhinya nilai VIM dan VFB. Peneliti mencoba mengurangi kadar garam dengan cara memberikan perlakuan dengan melakukan perendaman selama 4 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis nilai VMA, VIM, VFB dari kadar aspal dengan filler pasir Pantai Air Tawar Barat, Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen. Data pada penelitian adalah hasil pengujian filler, pengujian agregat, pengujian aspal sesuai spesifikasi Kementerian PUPR 2018, dan pengujian campuran AC-WC sesuai RSNI M-06-2004. Hasil penelitian pada kadar aspal 5% didapatkan nilai VMA dan VIM yang menurun dibandingkan sebelum dilakukan perlakuan pada filler campuran, VFB pada benda uji perlakuan mengalami kenaikan tetapi tetap tidak sesuai standar Kementerian PUPR 2018. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan nilai VMA dan VIM menurun untuk kadar aspal 4% - 5,5%, untuk nilai VFB meningkat dari kadar aspal 4%-6%. Pada kadar aspal 6% nilai VMA dan VIM mengalami penurunan drastis sedangkan nilai VFB mengalami peningkatan drastis. Nilai VMA, VIM, VFB yang diperoleh tidak sesuai spesifikasi Kementerian PUPR 2018 untuk setiap kadar aspal, kecuali nilai VFB untuk kadar aspal 6%.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Damon, A., & Oktaviani, O. (2024). ANALISIS NILAI VOID IN MINERAL AGGREGATE, VOID IN MIX , DAN VOID FILLED WITH BITUMEN PADA KADAR ASPAL BERBEDA DENGAN FILLER PASIR PANTAI (Studi Kasus: Pasir Pantai Air Tawar Barat,Kota Padang). Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 5(3), 466-471. https://doi.org/10.24036/asce.v5i3.114083

References

Bestari, A. (2013). Studi penggunaan pasir pantai bakau sebagai campuran aspal beton jenis hot rolled sheet (HRS). Anterior Jurnal, 12(2), 13-22.

Irianto, I., & Lapian, F. E. (2023). Volumetrik Campuran Aspal Concrete Wearing Course (AC-WC) Dengan Bahan Tambah Limbah Plastik Polistyren (PS). Jurnal Teknik AMATA, 4(2), 25-29.

Kemenetrian PUPR. (2018). Perkerasan Konstruksi Jalan Raya dan Jembatan

RSNI M-06-2004. Cara Uji Campuran Beraspal Panas Untuk Ukuran Agregat Maksimum Dari 25,4mm Sampai Dengan 38mm Dengan Alat Marshall Badan Standarisasi Nasional (BSN).
SNI 03-1968-1990. Metode Tentang Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasa Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI 03-2440-1991. Spesifikasi Abu Terbabng Sebagai Bahan Campuran Beton. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI 03-2460-1991. Abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan Untuk Campuran Beton Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI 2441- 2011. Cara uji berat jenis aspal keras. Badan Stabdarisasi Nasional. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-03-2439-1991. Metode Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-06-2440-1991. Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-1969-2016. Metode Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-1970-2016. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-2417-2008. Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-2432-2011. Cara Uji Daktilitas Aspal. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-2433-2011. Cara Uji Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal dengan Alat Cleveland Open Cup. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-2434-2011. Cara Uji Titik Lembek Aspal dengan Alat Cincin dan Bola (Ring and Ball). Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-2441-2011. Cara Uji Berat Jenis Aspal Keras. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

SNI-2456-2011. Cara Uji Penetrasi Aspal. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Suhendro, B. (2024). Pengaruh Kondisi Geologis dan Geografis pada Ketersediaan Pasir Sungai. Laporan Penelitian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Wulandari, R. (2023). Studi eksperimental pemanfaatan crusher dust dan zat polyurethane pada campuran beraspal berpori (Doctoral dissertation, Pradita University).