PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI UPAYA MENGURANGI GENANGAN BANJIR DI SDN 07 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Totoh Andayono
Eka Juliafad

Abstract

Banjir sering melanda Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, akibat curah hujan tinggi rata-rata 550 mm per bulan dengan 13,3 hari hujan. SDN 07 Pasaman, yang terletak di kawasan pusat ekonomi, sering mengalami genangan banjir setinggi 5 hingga 30 cm karena perubahan tata guna lahan, berkurangnya vegetasi, dan sistem drainase yang buruk. Genangan ini membutuhkan waktu hingga dua hari untuk surut. Untuk mengurangi dampak banjir, dilakukan upaya peningkatan resapan air melalui pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB), yang merupakan solusi sederhana, murah, dan efektif. LRB membantu meningkatkan daya serap tanah terhadap air dan mengurangi sampah organik. Sebanyak 12 LRB telah dibuat di halaman SDN 07 Pasaman sebagai langkah awal, dengan rencana perluasan melalui pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pelatihan pembuatan dan manfaat LRB telah diberikan kepada siswa, guru, dan staf sekolah, baik secara teori maupun praktik. Hasil perhitungan dari luas lahan SDN 07 Pasaman sekitar 10,867 m2 , untuk luas sekitar 5000 m2 lahan yang terbuka dibutuhkan1667 hingga 2500 LRB. Poster panduan juga disiapkan sebagai referensi untuk mendukung pembuatan LRB di sekolah.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Andayono, T., & Juliafad, E. (2024). PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI UPAYA MENGURANGI GENANGAN BANJIR DI SDN 07 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 5(4), 697-701. https://doi.org/10.24036/asce.v5i4.118483

References

[1] BNPB, “Data Dan Informasi Bencana Indonesia.” Accessed: Jul. 29, 2020. [Online]. Available: https://bnpb.cloud/dibi/
[2] BNPB, “Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana,” Badan Nasional Penanggulangan Bencana, p. 62, 2012, doi: 10.1016/j.jpcs.2003.10.007.
[3] R. Ramadhan et al., “Trends in rainfall and hydrometeorological disasters in new capital city of Indonesia from long-term satellite-based precipitation products,” Remote Sens Appl, vol. 28, p. 100827, Nov. 2022, doi: 10.1016/j.rsase.2022.100827.
[4] S. P. Nugroho, “Manajemen Bencana di Indonesia.” [Online]. Available: http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/8140/mod_resource/content
[5] David. Fisher, Kirsten. Hagon, Charlotte. Lattimer, Sorcha. O’Callaghan, Sophia. Swithern, and Lisa. Walmsley, World disasters report 2018 : leaving no one behind. International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies is, 2018.
[6] I. Umar and I. Dewata, “Arahan Kebijakan Mitigasi Pada Zona Rawan Banjir Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat,” Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), vol. 8, no. 2, pp. 251–257, 2018, doi: 10.29244/jpsl.8.2.251-257.
[7] Ciptakarya. PU, “Profil kabupaten pasaman barat.” [Online]. Available: https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_150270804802.
[8] BPS. K. Pasaman, “Kabupaten Pasaman Barat Dalam Angka 2020.” [Online]. Available: https://pasamanbaratkab.bps.go.id/publikasi.html
[9] A. R. Djamaluddin, M. A. Caronge, M. W. Tjaronge, A. T. Lando, and R. Irmawaty, “Evaluation of sustainable concrete paving blocks incorporating processed waste tea ash,” Case Studies in Construction Materials, vol. 12, Jun. 2020, doi: 10.1016/j.cscm.2019.e00325.
[10] M. Fitra, A. Awaluddin, A. Windra Doni, and D. Katiandagho, “Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan Di Sekolah Dasar Kabupaten Padang Pariaman,” Jurnal Kesehatan Lingkungan, vol. 10, no. 2, pp. 60–67, Oct. 2020, doi: 10.47718/jkl.v10i2.1163.
[11] I. Ichsan and Z. Hulalata, “Analisa Penerapan Resapan Biopori Pada Kawasan,” Journal of Infrastucture & Science Engineering, vol. 1, no. 1, pp. 33–46, 2018.
[12] C. Yohana, D. Griandini, and S. Muzambeq, “Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir,” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), vol. 1, no. 2, pp. 296–308, 2017, doi: 10.21009/jpmm.001.2.10.
[13] A. F. Rahmasari, S. Suripin, and S. Sudarno, “Pengaruh Peresapan Air Hujan Menggunakan Lubang Resapan Biopori ( Lrb ),” Jurnal Ilmu Lingkungan, vol. I, no. Oktober, pp. 1–8, 2015.
[14] M. Juliandari, “Efektivitas Lubang Resapan Biopori Terhadap Laju Resapan (Infiltrasi),” Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2013, doi: 10.26418/jtllb.v1i1.3441.
[15] K. R. Brata, P. Lubang, and R. Biopori, “Kamir R. Brata : Penemu “Lubang Resapan Biopori “,” 1993.