FREKUENSI JEMBATAN TAK LAYAK GUNA BERDASARKAN ANALISIS GETARAN ALAMI MENGGUNAKAN DATA HASIL MIKROTREMOR
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kerusakan jembatan di Indonesia sering disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi alami sebagai indikator kelayakan jembatan melalui analisis mikrotremor. Data diambil dari lima jembatan dengan kondisi beragam: dua rusak dan tiga baik. Hasilnya menunjukkan bahwa satu jembatan rusak memiliki frekuensi alami tertinggi, sementara jembatan rusak lainnya terendah, dengan rentang frekuensi jembatan tak layak pada arah X (EW) di atas 4,5 Hz atau di bawah 3,0 Hz, dan pada arah Y (NS) di atas 5,0 Hz atau di bawah 2,5 Hz. Variasi ini mengindikasikan potensi ketidaklayakan struktural, sehingga monitoring berbasis frekuensi alami dapat membantu deteksi dini kerusakan jembatan untuk pemeliharaan preventif yang tepat.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JASCE.
The author holds the copyright of the submitted and published articles, with the understanding that articles are disseminated under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
The editor team is entitled to do the editing in accordance with the guidelines writing or template in the JASCE.
References
Hadianfard, M. A., Rabiee, R., & Sarshad, A. (2017). Assessment of Vulnerability and Dynamic Characteristics of a Historical Building Using Microtremor Measurements. International Journal of Civil Engineering, 15(2), 175–183.
Heri Zulfiar, M., Tamin, R. Z., Pribadi, K. S., & Imran, I. (2014). Identifikasi Faktor Dominan Penyebab Kerentanan Bangunan Di Daerah Rawan Gempa, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 123.
Jaya, S., Agustin, S., & Neswita, N. (2023). Evaluasi Dan Inventarisasi Kondisi Jembatan Di Kabupaten Indragiri Hulu. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 6758-6768.
Murtianto, H. (2016). Potensi Kerusakan Gempa Bumi Akibat Pergerakan Patahan Sumatera Di Sumatera Barat dan Sekitarnya. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Mutaram, Z., Muksin, U., & Idris, Y. (2022). Kajian Respon Jembatan di Aceh Utara Terhadap Gempa Berdasarkan Data Mikrotremor. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 5(3), 160-169.
Pradana, I. A., & Sungkono, M. S. (2018). Analisa Mikrotremor Menggunakan Metode Random Decrement untuk Mikrozonasi Potensi Kerusakan Akibat Gempabumi di Kabupaten Pacitan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Putra, Rusnardi. R., & Saputra, D. (2022). Assessment Tingkat Kerentanan Bangunan Bertingkat di Kampus Universitas Negeri Padang Menggunakan Gelombang Rayleigh. Serambi Engineering, VII(1).
Putra, Rusnardi. R., Iqbal, M., & Juliafad, E. (t.t.). Assessment Tingkat Kerentanan Bangunan Balai Kota Padang Sebagai Bangunan Cagar Budaya Dengan Rayleigh Wave (Vol. 3, Nomor 4).