STUDI PERBANDINGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG MENGGUNAKAN METODE MAYERHOF DAN PLAXIS DENGAN HASIL PENGUJIAN PILE DRIVING ANALYZER (PDA)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Alfrian Dwi Rahmananda
Syahril Rahmat

Abstract

Fondasi merupakan elemen struktur bawah yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah, sehingga kapasitas dukung fondasi harus lebih besar dari beban maksimum struktur atas untuk menjamin keamanan dan stabilitas bangunan. Penentuan kapasitas dukung fondasi dapat dilakukan melalui metode analitis dan hasil penyelidikan tanah, seperti uji Standart Penetration Test (SPT). Metode analitis yang  digunakan adalah metode Mayerhof, yang didasarkan pada hasil tahanan ujung dan tahanan selimut tiang pancang. Penyelidikan tanah pada proyek Gedung Asrama C Politeknik Pelayaran Sumatera Barat menunjukkan variasi lapisan tanah sehingga fondasi tiang pancang memiliki kedalaman yang bervariasi yaitu kedalaman 8 dan 36 meter. Pengujian lapangan menggunakan Pile Driving Analyzer (PDA) dilakukan untuk mengevaluasi daya dukung dan integritas tiang pancang secara dinamis sesuai standar ASTM-4945-08. Selain itu, analisis numerik menggunakan software Plaxis2D dilakukan untuk memodelkan perilaku tanah dan fondasi secara lebih komprehensif dengan mempertimbangkan parameter tanah yang kompleks. Hasil perbandingan kapasitas dukung tiang pancang antara perencanaan analitis, simulasi Plaxis, dan pengujian PDA menunjukkan variasi nilai yang signifikan, di mana kapasitas dukung hasil pengujian PDA cenderung lebih kecil dibanding perhitungan analitis dan Plaxis. Perbedaan ini disebabkan oleh kompleksitas kondisi lapangan dan parameter tanah yang lebih rinci dimodelkan dalam Plaxis dibandingkan metode manual. Temuan ini menegaskan pentingnya verifikasi lapangan dan penggunaan pemodelan numerik untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur fondasi, terutama pada kondisi tanah yang heterogen dan variatif.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Dwi Rahmananda, A., & Rahmat, S. (2025). STUDI PERBANDINGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG MENGGUNAKAN METODE MAYERHOF DAN PLAXIS DENGAN HASIL PENGUJIAN PILE DRIVING ANALYZER (PDA). Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 6(2), 123-128. https://doi.org/10.24036/asce.v6i2.125383

References

Aisah, E., & Dhiniati, F. (2023). Kapasitas Daya Dukung Fondasi Dangkal dengan Teori Terzaghi dan Mayerhof. Konstruksia, 15(1), 127-136.

Azizi, A., Salim, M. A., & Ramadhon, G. (2020). Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Fondasi Tiang Pancang Proyek Gedung DPRD Kabupaten Pemalang. Jurnal Teknik Sipil: Rancang Bangun, 6(2), 78-80.

Hardiyatmo, H. C. (2008). Teknik Fondasi II Edisi ke-4. Yogyakarta: UGM.

Muka, I. W., Indriani, M. N., & Wintara, I. P. O. (2021). Analisis Daya Dukung Tanah Pada Perencanaan Proyek Gedung Dengan Metode Terzaghi, Meyerhof, Hansen Dan Vesic. Jurnal Ilmiah Kurva Teknik, 10(2), 1-7.

Tehuayo, D. R., & Savitri, E. (2021). Analisis Metode Perhitungan Daya Dukung Fondasi Tiang Pancang Pada Jembatan Wai Namlay Di Provinsi Maluku. Jurnal ARTESIS, 1(1), 81-87.

Sitohang, A., Batubara, S., Sitohang, O., & Hutagalung, P. L. (2024). Daya Dukung Fondasi Berdasarkan Penyelidikan Tanah pada Perencanaan Bangunan Gedung Rumah Bina Besitang. Action Research Literate, 8(8), 2384-2391.

Septianto, B. T., Yani, M. I., & Sarie, F. (2023). Analisis Daya Dukung Fondasi Tiang Pancang Berdasarkan Hasil N-SPT yang Terkoreksi dari Hasil PDA Test Pada Proyek Jembatan Bukit Rawi. Jurnal Serambi Engineering, 8(2).

Wismantaraharjo, M. T., Gandi, S., & Sarie, F. (2020). Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Pancang Kelompok Proyek Pembangunan Gedung DPRD Kota Palangka Raya. Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, 3(2), 198-207.

Yusti, A., & Fahriani, F. (2014). Analisis Daya Dukung Fondasi Tiang Pancang Diverifikasi dengan Hasil Uji Pile Driving Analyzer Test dan CAPWAP (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank Sumsel Babel di Pangkalpinang). In Forum Profesional Teknik Sipil (Vol. 2, No. 1, p. 61239). Bangka Belitung University.