STABILISASI CAMPURAN FLY ASH PADA TANAH LUNAK DI DAERAH BEKAS LAHAN PERTAMBANGAN KELURAHAN GUNUNG SARIK, KEC. KURANJI, PADANG TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rahmi Yuliza
Syahril Rahmat

Abstract

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang kompleks dan dinamis, terbentuk dari hasil pelapukan batuan induk oleh faktor-faktor fisik, kimia, dan biologis dalam kurun waktu yang sangat lama. Salah satu penyebab penurunan kualitas tanah adalah aktivitas pertambangan clay. Pada dasarnya tanah liat (clay) dikenal memiliki sifat mengembang dan menyusut. Oleh karena itu, daerah bekas lahan pertambangan clay memiliki jenis tanah lunak. Tanah lunak termasuk jenis tanah yang memiliki kadar air tinggi, ukuran partikel yang sangat halus, dan plastisitas yang tinggi. Lahan bekas pertambangan di Gunung Sarik khususnya di daerah bekas lahan pertambangan clay Gunung Sarik memiliki jenis tanah yang terdegradasi akibat aktivitas tambang dan alat berat yang tidak terkontrol. Tanah yang digunakan sebagai lahan pembangunan sebaiknya harus diketahui nilai daya dukung tanah nya, ketidak-stabilan pada tanah dapat menimbulkan retakan pada pondasi atau runtuhnya struktur bangunan. Tanah jenis ini dapat diperbaiki dengan metode mekanis menggunakan campuran (additive), salah satunya adalah fly ash. Pengujian dilakukan pada tanah asli untuk mengetahui sifat fisik tanah dan tanah campuran fly ash untuk mengetahui nilai daya dukung tanah menggunakan pengujian CBR tak terendam (unsoaked) pada tanah dengan variasi fly ash persentase 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% tanpa waktu pemeraman. Seiring dengan adanya penambahan persentase fly ash terjadi peningkatan nilai California Bearing Ratio (CBR) unsoaked. Nilai CBR tanah persentase 0% pada penetrasi 0.1” sebesar 10,18% dan penetrasi 0.2” sebesar 8,85%, mengalami kenaikan terbesar pada persentase 20% pada penetrasi 0.1” sebesar 16,83% dan penetrasi 0.2” sebesar 15,79%.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Yuliza, R., & Rahmat, S. (2025). STABILISASI CAMPURAN FLY ASH PADA TANAH LUNAK DI DAERAH BEKAS LAHAN PERTAMBANGAN KELURAHAN GUNUNG SARIK, KEC. KURANJI, PADANG TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 6(2), 161-168. https://doi.org/10.24036/asce.v6i2.125683

References

Amania, A., Sarie, F., & Okrobianus, O. (2021). Pengaruh Penambahan Pasir Sirkon, Abu Kayu Dan Fly ash Pada Tanah Lempung Terhadap Daya Dukung Dan Kuat Geser Tanah.
Auli, S., Putra, A. D., & Syah, A. Pengaruh Suhu Pemeraman terhadap Kinerja Fly ash untuk Tanah Lempung LunakPengaruh Suhu Pemeraman terhadap Kinerja Fly ash untuk Tanah Lempung Lunak. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain (JRSDD).
Fitriyana, Lisa, 2019, Pengaruh Feldspar Dan Ampas Tebu Terhadap Propertis Tanah Ekspansif, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung.
Gustin, Kwani Eka, Machfud Ridwan, 2017, Pengaruh Penambahan Limbah BataRingan Pada Tanah Lempung Ekspansif di Daerah Wiyung Surabaya Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR), Program Studi Teknik Sipil.
Hardiyatmo, H.C., 2002. Mekanika Tanah II. Edisi Kedua, Penerbit Beta Offset, Yogyakarta.
Karim, H. H., Al-Soudany, K. Y., & Al-Recaby, M. K. (2020, February). Effect of Fly ash on bearing capacity of clayey soil. In IOP Conference.
Kurniawan, A., Alwi, A., & Bachtiar, V. (2019). Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Abu ampas Tebu, Fly ash, Kapur Dan Semen Terhadap sifat Mekanis Tanah.
Taffarel, J. Y., & Herdianto, Y. (2022). Pengaruh Penambahan Fly ash Terhadap Stabilitas Tanah Lunak (Studi Kasus: Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung).
Triadi, D., & Rustamaji, R. M. (2020). Pengaruh Penambahan Limbah Batu Bara (Fly ash) Terhadap Uji Kuat Tekan Bebas (UCS) Pada Tanah Timbunan Biasa.
Walewangko, B. Y., Sompie, O. B., & Sumampouw, J. E. (2020). Pengaruh penambahan Fly ash dan tras pada tanah lempung terhadap NILAI CBR.