PENGARUH PERKUATAN PADA CAT SERAT FIBERGLASS DAN POLYPROPYLANE TERHADAP KUAT GESER PASANGAN BATA MERAH UNTUK RUMAH AMAN GEMPA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Gempa merupakan bencana yang kerap kali terjadi di pulau Sumatera Barat dan Kota Padang menjadi wilayah yang rentan terhadap gempa. Sehingga adanya perkuatan terhadap bangunan di wilayah tersebut sangat penting, agar aman dan mengurangi resiko kerugian akibat gempa, salah satunya dengan penelitian terhadap perkuatan dinding bata merah yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan juga pengujian di Labor Struktur, Departeman Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang menggunakan alat uji digital Compression Testing Machine (CTM). Benda uji terdiri atas pasangan bata merah untuk kuat geser dengan perekat mortar dan cat yang dicampur serat sebagai perkuatan. Acuan yang digunakan adalah SNI 03-4166-1996 (Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium). Persentase kenaikan pada pengujian kuat geser pasangan bata merah menggunakan campuran cat serat polypropylene berdasarkan ketebalan 1 mm, 2 mm dan 3 mm adalah 57,00%, 66,70%, dan 70,74%, sedangkan untuk campuran cat serat fiberglass diperoleh nilai persentase 63,40 %, 64,21%, dan 70,87%. Penambahan cat serat polypropylene dan fiberglass sebanyak 9% pada pasangan bata merah mampu menambah nilai kuat geser dengan kekuatan maksimum pada ketebalan 3 mm.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JASCE.
The author holds the copyright of the submitted and published articles, with the understanding that articles are disseminated under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
The editor team is entitled to do the editing in accordance with the guidelines writing or template in the JASCE.
References
ASTM D3080-04. (2011). Standard test method for direct shear test of soils under consolidated drained conditions. American Society for Testing and Materials-Astm, 4, 1–9.
Baihaqi, Rahmad., dan Dwi Pujiastuti. (2023). Analisis Risiko Gempa Bumi di Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Fisika Unand. 12(2). 206-212.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). (1989). SNI 03-1748-1989. Metode Pengujian Kuat Tarik Untuk Plastik Diperkuat Serat Kaca (Fiberglass).
BSN (Badan Standarisasi Nasional). (1996). SNI 03-4166-1996. Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). (2002). SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). (2011). SNI 2493-2011. Spesifikasi Serat untuk Campuran Beton.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). (2018). SNI 15-2094-2018. Bata Merah Bejal Untuk Pasangan Dinding.
Juliafad, Eka., Gokon, Hideomi., dan Putra, Rusnardi Rahmat. (2020). Defect Study On Single Storey Reinforced Concrete Building in West Sumatra: Before and After 2009 West Sumatra Earthquake. International Journal of Geomate. Vol 20. 205-212. Padang: Universitas Negeri Padang.
Juliafad, Eka., Meguro, Kimiro., & Gokon, Hideomi. (2019). “Study On The Characteristics Of Concrete And Brick As Construction Material For Reinforced Concrete Buildings In Indonesia”.
Juliafad, Eka., Restu, Lisyana Junelin., Yusmar, Fajri., Putra, Rusnardi Rahmat., & Meguro, Kimiro. (2024). Experimental Study on Compressive Strength and Shear Strength of Masonry Unit with Fiber Glass and Polypropylene Fiber Paint Coating. UTM: Jurnal Teknologi. Vol. 86 No. 6.
Lado, Yandrinus. Sudiyo Utomo., dan Elia Hunggurami. (2018). Uji Kuat Tekan Beton dan Mortar Menggunakan Pasir Kali Noeleke. Jurnal Teknik Sipil. 7(1). 37-44.