ZONASI KEGEMPAAN KOTA PADANG BERDASARKAN KARAKTERISTIK TANAH
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kota Padang merupakan wilayah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap gempa bumi karena posisinya yang terletak di zona subduksi aktif antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Kondisi geologi dan jenis tanah yang bervariasi di wilayah ini menyebabkan respons tanah terhadap guncangan gempa juga berbeda-beda, terutama dalam hal perioda dominan dan amplifikasi gelombang seismik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan zonasi kegempaan Kota Padang berdasarkan parameter perioda dan amplifikasi tanah dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Data diperoleh melalui pengukuran mikrotremor di berbagai titik lokasi di Kota Padang dan dianalisis menggunakan perangkat lunak GPL, Cygwin, BIDO, dan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan tanah lunak, terutama daerah aluvial, memiliki nilai amplifikasi dan perioda yang tinggi, yang berpotensi memperkuat guncangan gempa dan meningkatkan risiko kerusakan bangunan. Zonasi hasil pemetaan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur tahan gempa di Kota Padang. Dengan demikian, pemahaman terhadap karakteristik perioda dan amplifikasi tanah sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko seismik di wilayah ini.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JASCE.
The author holds the copyright of the submitted and published articles, with the understanding that articles are disseminated under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
The editor team is entitled to do the editing in accordance with the guidelines writing or template in the JASCE.
References
Wekke, I. S. (2021). Mitigasi Bencana (Abdul (ed.)). Adanu Abimata.
Darna Agung, M., & Putra, R. R. (2021). Evaluasi Potensi Likuifaksi Di Kota Padang Berdasarkan Data Investigasi Tanah Dan Hubungannya Dengan Frekuensi Natural Tanah. Applied Science In Civil Engineering, 2(4), 412–419.
Demulawa, M., dan Druwati, I. (2021). Analisis Frekuensi Natural dan Potensi Amplifikasi Menggunakan Metode HVSR. Edu Research, 10(1), 59–63.
Dian Nugraha, A. (2018). Computational Earthquake Seismology. Editor JGE i Introduction and Table of Content JGE, 4(1).
Fauzi, M., & Mussadun. (2021). Dampak Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kawasan Pesisir Lere. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 17(1), 16–24. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/index%0ADAMPAK
Fidia, R., Pujiastuti, D., & Sabarani, A. (2018). Korelasi Tingkat Seismisitas dan Periode Ulang Gempa Bumi di Kepulauan Mentawai dengan Menggunakan Metode Guttenberg-Richter. Jurnal Fisika Unand, 7(1), 84–89. https://doi.org/10.25077/jfu.7.1.84-89.2018
Fish, B. (2020). ANALISIS INDEKS KERENTANAN SEISMIK DENGAN METODE HVSR DI KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN. 2507(February), 1–9.
Gani, R. A., Purwanto, S., & Sukarman, S. (2021). Karakteristik Tanah Vulkanik di Kabupaten Wonosobo dan Pengelolaannya untuk Pertanian Characteristics of Volcanic Soils at Wonosobo District and their Management for Agriculture. Jurnal Tanah Dan Iklim, 45(1), 1–11. http://dx.doi.org/10.21082/jti.v45n1.2021.1-11
Hadi, H., Agustina, S., & Subhani, A. (2019). Penguatan Kesiapsiagaan Stakeholder dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam Gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30. https://doi.org/10.29408/geodika.v3i1.1476