ANALISIS KELAYAKAN PEMANFAATAN MATERIAL LOKAL AGREGAT KASAR DAN HALUS DARI QUARRY AIR DINGIN SEBAGAI BAHAN PENYUSUN CAMPURAN ASPAL
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Peningkatan kualitas perkerasan jalan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan mutu material agregat yang berfungsi sebagai penyusun utama campuran aspal. Keterbatasan material standar di beberapa daerah mendorong perlunya pemanfaatan material lokal sebagai alternatif, salah satunya agregat dari Quarry Air Dingi, meskipun demikian, agregat dari Quarry Air Dingin hanya dimanfaatkan untuk konstruksi gedung dibandingkan pekerjaan perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan agregat kasar dan halus dari Quarry Air Dingin sebagai bahan penyusun campuran aspal berdasarkan karakteristik fisik dan mekanisnya. Metode penelitian dilakukan melalui pengujian laboratorium meliputi analisis saringan, keausan Los Angeles, berat jenis dan penyerapan air, serta pemeriksaan gradasi agregat sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 1. Data hasil pengujian menunjukkan bahwa agregat kasar memiliki nilai abrasi ≤30%, berat jenis bulk rata-rata 2,6–2,7, dan penyerapan <4%, sedangkan agregat halus memiliki berat jenis sekitar 2,45–2,7 dengan kadar lumpur di bawah batas maksimum. Berdasarkan hasil tersebut, seluruh parameter agregat kasar dan halus memenuhi persyaratan teknis yang berlaku, sehingga material lokal dari Quarry Air Dingin dinyatakan layak digunakan sebagai bahan penyusun campuran aspal pada pekerjaan perkerasan jalan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JASCE.
The author holds the copyright of the submitted and published articles, with the understanding that articles are disseminated under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
The editor team is entitled to do the editing in accordance with the guidelines writing or template in the JASCE.
References
Badan Standardisasi Nasional. (1997). SNI 03-4428-1997: Metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03-6877-2002: Cara uji kekasaran permukaan agregat halus dan kasar. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 2417:2008 – Cara uji keausan agregat dengan mesin Los Angeles. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 2417-2008: Cara uji keausan agregat dengan mesin Los Angeles. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 3407-2008: Cara uji analisis saringan agregat halus dan kasar. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 3423:2008 – Cara uji analisis saringan agregat halus dan kasar. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI 2439:2011 – Cara uji kelekatan agregat terhadap aspal dengan metode pencucian. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI 2439-2011: Cara uji kelekatan agregat terhadap aspal dengan metode pencucian. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2012). SNI 7619-2012: Cara uji keausan agregat kasar dengan mesin Micro-Deval. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C117-2012: Metode uji bahan lolos saringan No. 200 (75 µm) dari agregat mineral dengan pencucian. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI 1969:2016 – Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI 1970:2016 – Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI 8287-2016: Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus. Jakarta: BSN.
Hardiyatmo, H. C. (2019). Perancangan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah. Gadjah Mada University Press.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 1. Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
Rahman, A. (2019). Analisis Kelayakan Agregat Lokal dari Quarry Bukit Ngalau sebagai Bahan Campuran AC-BC [Skripsi, Universitas Andalas]. Universitas Andalas Repository.
Sukirman, S. (2003). Perkerasan lentur jalan raya. Bandung: Nova
Syafri, D., & Wulandari, R. (2023). Pemanfaatan material lokal untuk efisiensi campuran aspal di Sumatera Barat. Jurnal Rekayasa Sipil Indonesia,
Yuliana, S. (2021). Evaluasi Karakteristik Agregat Quarry Lurah Ampalu terhadap Kinerja Campuran Aspal Panas [Skripsi, Universitas Negeri Padang]. Universitas Negeri Padang Repository.