KESIAPAN GURU DALAM MENGINDUKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA WORKSHOP PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI SMK NEGERI 1 SUMATERA BARAT

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Randa Wahyudi Pradana
Prima Zola

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat Kesiapan Guru dalam menginduksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Workshop Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan metode Angket/kuesioner yang disebarkan kepada responden dan dokumentasi hanya sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tingkat kesiapan guru dalam menginduksi K3 pada workshop Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti SMK Negeri 1 Sumatera Barat yaitu 85,97% (Baik). Adapun hasil analisis tingkat Kesiapan ditinjau dari sebelas indikator adalah sebagai berikut: kepahaman K3 didapatkan skor ketercapaian sebesar 96,26% (Baik), manajemen K3 didapatkan skor ketercapaian sebesar 88,83%(Baik), tanggung jawab dan wewenang didapatkan skor ketercapaian sebesar 81,43%, perencanaan K3 didapatkan skor ketercapaian sebesar 85,13%(Baik), penyebarluasan informasi K3 didapatkan skor ketercapaian sebesar 88,83%(Baik), pengawasan didapatkan skor ketercapaian sebesar 88,86% (Baik), lingkungan K3 didapatkan skor ketercapaian sebesar 83,27%(Baik), pemeliharaan dan perbaikan didapatkan skor ketercapaian sebesar 88,86%(Baik), P3K didapatkan skor ketercapaian sebesar 83,25%(Baik), kesiapan keadaan darurat bencana didapatkan skor ketercapaian sebesar 83,27%(Baik), dan evaluasi didapatkan skor ketercapaian sebesar 77,7% (Baik).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pradana, R., & Zola, P. (2021). KESIAPAN GURU DALAM MENGINDUKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA WORKSHOP PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI SMK NEGERI 1 SUMATERA BARAT. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 2(4), 394-398. https://doi.org/10.24036/asce.v2i4.265566

References

Aiken, L. R. (1985). Three Coefficients for Analyzing the Reliability and Validity of Ratings.Educational and Psychological Measurement, 45(1), 131–142. https://doi.org/10.1177/0013164485451012
Anwar P. Mangkunegara. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Depnaker. (1996). Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja . Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia
Hidayat, N. & Wahyuni, I. (2016). Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencaaan Fakultas Teknik UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Volume 23 Nomor 1 Mei 2016.
Ismara, K. I., Khurniawan, A. W., Dwijonagoro, S., et al. (2017). Manajemen Bengkel dan Laboratorium SMK yang Sehat dan Selamat Berbasis 5S. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2020). Modul Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2021). PERMEPUPR RI No.10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
Nur Hidayat dan Indah Wahyuni. (2016). Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FT UNY (Nomor 1 Volume 23). Hlm. 65.
Shrout, P. E., & Fleiss, J. L. (1979). Intraclass correlations: uses in assessing rater reliability. Psychological Bulletin, 86(2), 420–428. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18839484
Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen.
Sugiyono (2020). Metode Penelitian Kualitatif, kuantitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, A. (1989). Manajemen Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan