PENGISIAN AIR TANAH (GROUNDWATER RECHARGE) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT INFILTRASI BUATAN DI DAERAH PENGEMBANGAN PERMUKIMAN KOTA PADANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak: Bertambahnya jumlah penduduk di permukiman suatu Kota menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal semakin bertambah pula dan mengakibatkan pembangunan perumahan dan infrastruktur lainnya terus dilakukan guna mengimbangi jumlah penduduk yang terus bertambah. Peralihan fungsi suatu kawasan mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah dalam meresapkan air hujan yang berdampak pada banyaknya air limpasan dan berkurangnya suplai isian air tanah. Oleh sebab itu maka diperlukan suatu cara untuk memperbesar jumlah isian air tanah, yaitu dengan menggunakan alat infiltrasi buatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar volume air hujan yang mampu diresapkan ke dalam tanah di daerah pengembangan permukiman Kota Padang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat infiltrasi buatan pada saat terjadi hujan sebanyak 5 kali di 10 lokasi dengan menganalisis data dari curah hujan dan luas atap. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil volume resapan yang mampu diresapkan oleh alat infiltrasi buatan dengan 5 kali pengujian saat hujan di 10 lokasi, volume resapan rata-rata pada lokasi 1 sebesar 250.760 cm3, lokasi 2 sebesar 430.643 cm3, lokasi 3 sebesar 51.084 cm3, lokasi 4 sebesar 1.154.400 cm3, lokasi 5 sebesar 540.782 cm3, lokasi 6 sebesar 227.260 cm3, lokasi 7 sebesar 258.480 cm3 lokasi 8 sebesar 191.400 cm3, lokasi 9 sebesar 598.404 cm3, dan lokasi 10 sebesar 246.560 cm3, dan untuk rata-rata dari 10 lokasi tersebut adalah sebesar 395.877 cm3.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JASCE.
The author holds the copyright of the submitted and published articles, with the understanding that articles are disseminated under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
The editor team is entitled to do the editing in accordance with the guidelines writing or template in the JASCE.
References
Dariah, A., & Rachman, A. (2015). Pengukuran Infiltrasi. Sifat Fisik Tanah, 239–250. http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/buku/buku sifat fisik tanah/
Edial, H. (2017). Pengisian Airtanah Buatan (Artificial Recharge) Dalam Rangka Mengatasi Bencana Banjir Longsor Dan Ketersediaan Air Tanah Di Kota Padang. Jurnal Spasial, 2(2). https://doi.org/10.22202/js.v2i2.1588
Firmanda, R. R., Harisuseno, D., & Primantyo, A. (2022). Studi Pengaruh Sifat Fisik Tanah terhadap Laju Infiltrasi pada Lahan Pertanian. 2(1), 67–80.
Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah I. In Gajah Mada University Press. Gadjah Mada University Press.
Kristanto, W. A. D., & Helmi, H. (2019). Daya Tampung Tanah Terhadap Infiltrasi Air Permukaan Pada Kasus Genangan Area Persawahan Desa Katekan, Gantiwarno, Klaten. Kurvatek, 4(1), 79–87. https://doi.org/10.33579/krvtk.v4i1.1117
Kurniawan, D. (2018). Hubungan Tata Guna Lahan Terhadap Infiltrasi ( Studi Kasus : Kawasan Perkantoran Walikota Bukittinggi). Rang Teknik Journal, 1(1), 21–26. https://doi.org/10.31869/rtj.v1i1.601
SNI 7752:2012. (2012). Tata cara pengukuran laju infiltrasi di lapangan menggunakan infiltrometer cincin ganda dengan cincin dalam tertutup. Badan Standardisasi Nasional (BSN).