PENGARUH INDEXS PROPERTIES TANAH TERHADAP LAJU INFILTRASI DI DAERAH PENGEMBANGAN PERMUKIMAN KOTA PADANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Awy Pratama
Totoh Andayono

Abstract

Pembukaan lahan pemukiman, tanah akan dipadatkan agar daya dukung tanah meningkat sehingga indeks properties tanah mengecil, dan secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap laju infiltrasi. Di sisi lain tanah juga membutuhkan resapan air hujan sebagai cadangan air tanah. Penelitian ini dilakukan  bertujuan untuk mengungkapkan seberapa besar pengaruh sifat Indeks Properties tanah terhadap laju infiltrasi di daerah pengembangan permukiman Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer data yang didapatkan langsung dilapangan berupa data nilai laju infiltrasi dengan menggunakan alat Turf-Tec Infiltrometer, dan pengukuran di Laboratorium berupa data nilai parameter indeks properties tanah. Sedangkan data sekunder didapatkan pada literatur atau arsip pemerintahan. Hasil dari pengujian korelasi antara indeks properties tanah dengan laju infiltrasi memiliki hubungan yang signifikan (berarti) yaitu sebesar 0,093 (>0,05). Sedangkan Hasil uji regresi linear berganda di peroleh nilai R2 sebesar 0,632 yang artinya indeks properties tanah mempengaruhi laju Infilrasi di daerah pengembangan permukiman Kota Padang sebesar 63,2% dan selebihnya dipengaruhi oleh parameterlainnya seperti, kepadatan tanah, struktur tanah, tekstur tanah, permeabilitas tanah dan kelembaban.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pratama, A., & Andayono, T. (2023). PENGARUH INDEXS PROPERTIES TANAH TERHADAP LAJU INFILTRASI DI DAERAH PENGEMBANGAN PERMUKIMAN KOTA PADANG. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 4(1), 117-122. https://doi.org/10.24036/asce.v4i1.61783

References

Aidatul. F, N. (2017). Pemetaan Laju Infiltrasi Menggunakan Metode Horton di Sub DAS Tenggarang Kab. Bondowoso. In Efektifitas Penyuluhan Gizi pada Kelompok 1000 HPK dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Kesadaran Gizi (Vol. 3, Issue 3).

Andayono.T , Mera .M (2019). HUBUNGAN LAJU INFILTRASI TERHADAP KEPADATAN TANAH DI KAWASAN PEMUKIMAN 6 Th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat

Bachtiar, Y. S., Harisuseno, D., & Sidqi, J. (2022). Prediksi Laju Infiltrasi Berdasarkan Sifat Porositas Tanah , Distribusi Butiran Pasir , dan Lanau. 2(1), 156–168.

David, M., Fauzi, M., & Sandhyavitri, A. (2016). Analisis Laju Infiltrasi Pada Tutupan Lahan Perkebunan Dan Hutan Tanam Industri (HTI) Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, 3(2), 1–12.

Kurnia, U., F. Agus, A. Adimihardja, A. Dariah, 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.

Muntohar, A. S. (2003). Swelling and Compressibility Characteristics of Soil - Bentonite Mixtures. Civil Engineering Dimension, 5, 93–98.

Muntohar, A. S. (2017). Sifat-Sifat Indeks dan Klasifikasi Tanah. 46–48.

Patle, G. T., Sikar, T. T., Rawat, K. S., & Singh, S. K. (2019). Estimation of infiltration rate from soil properties using regression model for cultivated land. Geology, Ecology, and Landscapes, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.1080/24749508.2018.1481633

Rosyidah, E., & Wirosoedarmo, R. (2013a). Effect of Soil Physical Properties on Saturated Hydraulic Conductivity in The 5 Land Use (A Case Study in Sumbersari Malang). Agritech, 33(3), 340–345.

Rosyidah, E., & Wirosoedarmo, R. (2013b). Pengaruh Sifat Fisik Tanah Pada Konduktivitas Hidrolik. Agritech, 33(3), 340–345.

Setiawan, I. W., Harisuseno, D., & Wahyuni, S. (2022). Studi Laju Infiltrasi Dengan Menggunakan Model Horton dan Model Kostiakov Pada Beberapa Tata Guna Lahan. 2(1), 91–104.

SNI 7752:2012 Tata cara pengukuran laju infiltrasi tanah di lapangan menggunakan infiltrometer cincin ganda. Badan Standarisasi Nasional

Yuwono, T. I. dan S. B. (2016). infiltrasi pada berbagai tegakan hutan di arboretum universitas lampung (infiltration onvarious forest stands in the arboretum university of lampung) Tomy. Jurnal Sylva Lestari, 4(3), 21–34.