STUDI EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Puti Annajma Junia
Revian Body

Abstract

Pembangunan konstruksi di Indonesia sekarang ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan bertambahnya kebutuhan bahan bangunan terutama dalam campuran beton. Beton merupakan material yang terbentuk dariberbagai campuran bahan konstruksi berupa pasta semen (adukansemen dan air) dengan agregat (pasir atau dan kerikil / batu pecah), yang dapat ditambah dengan bahan additive atauadmixture tertentu sesuai kebutuhan yang diinginkan. Dalam pengerjaan pembangunan konstruksi sering dijumpai limbah yang hanya dibuang sembarangan salah satunya ialah limbah keramik. Limbah keramik jika dibuang begitu saja akan menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan pemanfaatan terhadap limbah keramik dengan menjadikan limbah keramik sebagai pengganti agregat halus dengan perbandingan persentase 0%, 6%, 8%, 10%, 12% dari volume agregat halus. Penelitian ini menguji kuat tekan beton dengan rencana campuran beton yang dibuat sesuai dengan peraturan SNI 03-2834-2000 dengan mutu beton fc’ 20,75 Mpa(K=250 kg/cm²). Umur pengujian selama 28 hari dengan benda uji berbentuk silinder (d=15 cm, t= 30 cm) sebanyak 25 benda uji.


Hasil dari pengujian kuat tekan beton dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal sebesar 27,57 Mpaatau 333,12 kg/cm². Setelah diganti agregat halus dengan pecahanlimbah keramik maka terjadi penurunan pada kuat tekan beton, beton dengan pecahan keramik sebesar 6% pada umur 28 harimenunjukkan hasil kuat tekan beton sebesar 24,28 Mpa atau292,55 kg/cm² hingga perbandingan kuat tekan beton denganpecahan limbah keramik sebesar 12% sebesar 23,19 MPa atau279,42 kg/cm². Sehingga dapat diperoleh penggunaan terhadapbesarnya komposisi limbah keramik dalam campuran beton tidakdirekomendasikan pada persentase lebih dari 12%.


Berdasarkan hasil penelitianpengujian kuat tekan betonterhadap limbah keramik, dapat dinyatakan bahwa penggantianlimbah keramik sebagai pengganti agregat halus masih memenuhinilai kuat tekan karakteristik beton fc’ 20,75 Mpa atau K-250. Pada kuat tekan beton pengganti limbah keramik nilai tertinggiterjadi pada persantase limbah keramik 6%.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Junia, P., & Body, R. (2023). STUDI EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 4(2), 176-180. https://doi.org/10.24036/asce.v4i2.65083

References

Arifin, F., & Martomi, E. S. (2009). ”Keramik (Advance Ceramics) Sebagai Material Alternatif di Bidang Kesehatan”. AUSTENIT, 1(01).
ASTM C33. 2004, “Standard Spesificaion for Concrete Aggregates”, Annual Booksof ASTM Standards, USA.
Dikky, C., Rahmat, R., & Zufrimar, Z. (2022). PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN (Doctoral dissertation, Universitas Bung Hatta).
HUDA, A. S. (2013). “Pengaruh Limbah Keramik sebagai Pengganti Agregat Halus terhadap Mutu Beton”. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, 3(1/JKPTB/13).
Ilcham, A. (2013). “Pengaruh Oil Sludge Pertamina Surabaya Terhadap Kuat Tekan Keramik Tradisional. Eksergi”, 11(1), 11-15.
Kristian, J. (2017). “Studi Eksperimental Penggunaan Pecahan Keramik Sebagai Pengganti Agregat Kasar Dalam Perancangan Campuran Beton”. JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 1(1).
Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta. Penerbit: Andi.
Putra, K. H., & Wahdana, J. (2019). STUDI EKSPERIMENTAL PENAMBAHAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN LASTON (AC-WC) TERHADAP KARAKTERISTIK UJI MARSHALL. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 8(2), 147-155.
Revisdah, R., & Utari, R. (2018). PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Prosiding Semnastek.
Saifuddin, M. I., Edison, B., & Fahmi, K. (2014). “Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Kayu Terdahap Kuat Tekan Beton”. Jurnal Mahasiswa Teknik, 1(1).
Samutra, A., & Mulyadi, A. (2017). ANALISIS LIMBAH PECAHAN KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON K. 200. Jurnal Teknik Sipil, 7(2), 8-14.
SNI 03-2834-2000. (2000). “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”. Badan Standarisasi Nasional Indonesia.
SNI-1974-2011. (2011). “Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder”.Badan Standardisasi Nasiona,. Indonesia.
SNI 15-2049-2004. (2004). “Semen Portland”. Badan Standarisasi Nasional, Indonesia.
SNI 03-1971-1990. (1990). “Metode Pengujian Kadar Air Agregat”. Badan Standarisasi Nasional, Indonesia.
SNI 03-1968-1990. (1990). “Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar”. Badan Standarisasi Nasional, Indonesia.
Suria, A., Neneng, I., & Alamsyah, W. (2017). “Pemanfaatan Limbah Pecahan Keramik Sebagai Agregat Kasar Campuran dan Pengaruhnya Terhadap Kuat Tekan Beton”. JURUTERA-Jurnal Umum Teknik Terapan, 4(01), 16-24.