ANALISIS STRUKTUR PONDASI DISEKITAR DILATASI BANGUNAN GEDUNG PPS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bima Anggara Putra
M Giatman

Abstract

Abstrak: Dilatasi adalah sambungan atau pemisahan pada bangunan yang memiliki struktur berbeda (ASKA, 2023). Dilatasi berfungsi untuk menghindari putusnya sistem struktur bangunan apabila terjadi goncangan pada tanah. Pada gedung PPS FE UNP, bangunan berdilatasi pada struktur atasnya namun menggunakan pondasi KJRB yang utuh atau tanpa dilatasi pada struktur bawahnya. Jika terjadi goncangan tanah, dikhawatirkan akan menimbulkan patah pada pondasi KJRB ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pondasi KJRB dengan menganalisis rusuk-rusuk pondasi akibat dilatasi struktur atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan angka sebagai dasar untuk mecari data. Nantinya, rusuk-rusuk pondasi yang diasumsikan sebagai balok akan dicari gaya geser, momen dan lendutan yang terjadi pada rusuk-rusuk tersebut. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan aplikasi ETABS16. Data tulangan pada pondasi KJRB diasumsikan sejumlah 1D10 dan sengkang Ø5-150. Setelah dilakukan analisa struktur diperoleh hasil bahwa momen nominal lebih besar dari momen ultimate, gaya geser nominal lebih besar dari gaya geser ultimate, dan besarnya defleksi yang terjadi akibat momen dan gaya geser tersebut. Direkomendasikan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan data tulangan yang sesuai dengan data yang ada dilapangan.


 


Kata Kunci : dilatasi struktur, rib pondasi, momen, gaya geser, lendutan


 


Abstract : Dilatation is a system of separating the body of a building structure. Dilatation functions to avoid breaking the building's structural system if shaking occurs in the ground. In the PPS FE UNP building, the building is dilated in the upper structure but uses a KJRB foundation that is intact or without dilatation in the lower structure. If the ground shakes, it is feared that it will cause damage to the KJRB foundation. This research aims to determine the strength of the KJRB foundation by analyzing the foundation ribs due to dilatation of the upper structure. The method used in this research is quantitative. Quantitative methods are research methods that use numbers as a basis for finding data. Later, the foundation ribs which are assumed to be beams will be looked for for the shear forces, moments and deflections that occur in these ribs. Structural modeling and analysis using the ETABS16 application. The reinforcement data for the KJRB foundation is assumed to be 1D10 and stirrups Ø5-150. After carrying out structural analysis, the results showed that the nominal moment was greater than the ultimate moment, the nominal shear force was greater than the ultimate shear force, and the magnitude of the deflection that occurred due to the moment and shear force. It is recommended for further research to use reinforcement data that is in accordance with existing data in the field.


 


 


 




 


 


 


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Putra, B., & Giatman, M. (2023). ANALISIS STRUKTUR PONDASI DISEKITAR DILATASI BANGUNAN GEDUNG PPS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 4(3), 377-380. https://doi.org/10.24036/asce.v4i3.71783