STUDI LITERATUR : KECELAKAAN KERJA PENGGUNAAN TOWER CRANE PADA PROYEK KONSTRUKSI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Witri Febri Antika
Fitra Rifwan Fitra

Abstract

Tower crane merupakan salah satu jenis alat angkat berat  yang biasa digunakan pada proyek konstruksi bertingkat karena tinggi dan jangkauan tower crane dapat disesuaikan dengan kebutuhan.Tetapi penggunaan tower crane memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi, karena bekerja pada ketinggian.  Kecelakaan kerja adalah peristiwa yang tidak diduga yang mengakibatkan cedera atau hilangnya nyawa, kerusakan harta benda dan kerugian yang terjadi pada saat pekerjaan dilaksanakan. Oleh karena itu untuk menghindari kecelakaan kerja perlu dilakukan identifikasi bahaya yang mungkin terjadi pada saat penggunaan tower crane. Identifikasi bahaya dapat dilakukan dengan metode HIRADC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tinjauan pustaka dengan menggunakan strategi pencarian artikel secara komprehensif pada database jurnal penelitian dan pencarian internet. Hasil dari penilitian ini adalah terdapat tiga indikator kecelakaan pada saat penggunaan tower crane. Indikator yang memiliki tingkat risiko paling tinggi adalah pada saat pengoperasian tower crane, dengan sub indikator beban yang diangkat terjatuh dan tertimpa material.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Fitra Rifwan Fitra, Universitas Negeri Padang

Departemen Teknik Sipil

How to Cite
Antika, W., & Fitra, F. (2023). STUDI LITERATUR : KECELAKAAN KERJA PENGGUNAAN TOWER CRANE PADA PROYEK KONSTRUKSI. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 4(4), 409-414. https://doi.org/10.24036/asce.v4i4.91583

References

Alfarid Andre, Yuwalitas Gusmareta, Fitra Rifwan (2019). Tinjauan Penerapan K3 Oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Dalam Pelaksanaan Praktek Lapangan Industri Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Journal Of Civil Engineering and Vocational Edication, 6(3).

Aprizaldi Muhammad Fariz. & Cahyo Dita Saputro (2022). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja dalam Menggunakan Tower Crane dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 18(1), 20-26.

Cholil, dkk.(2020). Penerapan Metode HIRADC Sebagai Upaya Pencegahan Risiko Kecelakaan Kerja Pada Divisi Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 20(2), 41-46.

Darmawi, H. 2016. Manajemen Risiko. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Flanagan &Norman (1993). Risk Management and Construction . Cambridge University Press.

HSE Center Indonesia (2014). Kecelakaan Crane Ambruk di Kuningan Jakarta.

JN. Brahma Deva, Evi Nopiyanti, & Agus Joko Susanto (2018). Analaisis Risko Pengoperasian Tower Crane pada Pekerjaan Bekisting dan Cor Semen di Proyek Apatement Enveciio Margonda. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 175-186.

Kwan, M, dkk. Model Pengukuran Tingkat Keselamatan Kerja Penggunaan Tower Crane. 1-6.

Makomulamin. & Qori Eka Safitri (2017). Analisis Risiko pada Pekerjaan Konstruksi Menggunakan Tower Crane Proyek Gedung Kantor SKPD Pemerintah Kota Pekanbaru Oleh PT. Waskita Karya. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(1), 20-26.

Manurung, E. H. 2020. Perencanaan K3 Pekerjaan Bidang Konstruksi. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil, 3(1), 49-54.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.9 Tahun 2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

Soekiswara Teguh Eko F. Faktor Kecelakaan dan Keselamatan Kerja pada Penggunaan Crane di Proyek Konstruksi. Jurnal Menara. 2(18), 47-49.

Syah Nurhasan, Jonni Mardizal, Fitra Rifwan, Zulkifli Gusti Arianto. 2020. Hubungan Pengetahuan K3 Dengan Hasil Praktikum Mahasiswa Di Workshop Konstruksi Teknik Sipil FT UNP. Journal Of Civil Engineering and Vocational Edication, 7 (3), 134-138.

Warta, Ekonomi (2006). K3 Masih Dianggap Remeh: Jakarta.

Yuliani Indah (2018). Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proses Pekerjaan Angkat-Angkut Material Menggunakan Tower Crane di Proyek Pembangunan Apartement West Vista Jakarta Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 36-47.