ASSESSMENT TINGKAT KERENTANAN PADA BANGUNAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNP MENGGUNAKAN GELOMBANG RAYLEIGH DAN FIRST SCREENING METHOD
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kegiatan assessment sudah dilakukan pada bangunan Perpustakaan Pusat UNP menggunakan dua metode, yaitu gelombang rayleigh dengan bantuan alat mikrotremor dan metode first screening. Pada perekaman mikrotremor, data utama yang didapatkan adalah data gelombang seismik yang nantinya akan diolah menggunakan beberapa perangkat lunak dan didapatkanlah nilai kerentanan bangunan. Sedangkan metode first screening, data utama untuk mendapatkan nilai kerentanan bangunan adalah nilai indeks seismik struktur (Is) dan indeks demand (Iso). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai kerentanan bangunan Perpustakaan Pusat UNP serta mengetahui perbandingan hasil antara dua metode tersebut. Pada metode gelombang rayleigh, untuk mengetahui tingkat kerentanan bangunan dapat dilihat pada nilai drift angle yang apabila nilai drift angle berada dalam rentang 0,01 - 0,005, maka bangunan tersebut akan runtuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pada metode gelombang rayleigh, nilai kerentanan berdasarkan nilai drift angle tidak berada dalam rentang 0,01 - 0,05, akan tetapi untuk arah x (EW) dan arah y (NS) pada lantai 1 memiliki nilai rata rata yang paling mendekati rentang 0,01 - 0,005. Sedangkan untuk metode first screening, suatu bangunan dapat dikatakan aman jika memiliki nilai Is > Iso. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai Iso = 0,1368, dan nilai Is yang didapatkan > nilai Iso, akan tetapi nilai Iso pada lantai 1 arah x dan y memiliki nilai yang paling mendekati 0,1368. Berdasarkan hasil dari kedua metode tersebut, didapatkanlah nilai kerentanan paling tinggi berada pada lantai 1.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JASCE.
The author holds the copyright of the submitted and published articles, with the understanding that articles are disseminated under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
The editor team is entitled to do the editing in accordance with the guidelines writing or template in the JASCE.
References
Dunand, F., Bard, P.-Y., Chatelain, J.-L., Gueguen, P., Vassail, T., & Farsi, M. N. (2002). Damping and frequency from randomdec method applied to in situ measurements of ambient vibrations: evidence for effective soil structure interaction. 12th European Conference on Earthquake Engineering, 869.
Hadianfard, M. A., Rabiee, R., & Sarshad, A. (2017). Assessment of Vulnerability and Dynamic Characteristics of a Historical Building Using Microtremor Measurements. International Journal of Civil Engineering, 15(2), 75 183.
Naryanto, H. S. (2019). Analisis Bahaya, Kerentanan Dan Risiko Bencana Tsunami Di Provinsi Papua Barat. Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 3(1), 10.
Prastowo, R., & Prabowo, U. N. (2017). Evaluasi Kerentanan Gedung Rektorat Sttnas Terhadap Gempa Bumi Berdasarkan Analisis Mikrotremor. Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, 9(1), 83.
Putra, R. R., & Saputra, D. (2022). Assessment Tingkat Kerentanan Bangunan Bertingkat di Kampus Universitas Negeri Padang Menggunakan Gelombang Rayleigh. Jurnal Serambi Engineering, 7(1), 2638–2648.
Syam, A. (2016). Kelayakan Jalur Evakuasi Tsunami Di Kecematan Padang Utara Kota Padang. Jurnal, 1(1), 11–22.
Tanjung, N. A. F., Yuniarto, H. P., & Widyawarman, D. (2019). Analisis Amplifikasi Dan Indeks Kerentanan Seismik Di Kawasan Fmipa Ugm Menggunakan Metode HVSR. Jurnal Geosaintek, 5(2), 60.
Nishiyama, Isao, Masaomi, Hiroshi, Dkk.(2001).S Seismic Evaluation of Existing Reinforced Concrete Buildings.Japan.The Japan Building Disaster Prevention Association