EVALUASI DAMPAK KERUSAKAN BANGUNAN DEKAT PATAHAN (NEAR-FAULT) GEMPA (STUDI KASUS: BANGUNAN NON-ENGINEERED STRUCTURE)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Anggi Anugrah Ferdian
Rusnardi Rahmat Purta

Abstract

Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, merupakan salah satu wilayah yang ada di Sumatra Barat dengan potensi bencana gempa yang tinggi. Gempa Pasaman 2022 menyebabkan banyak kerusakan pada bangunan masyarakat terutama pada bangunan yang tidak dirancang oleh ahli struktur. Permasalahan ini juga menjadi alasan tingginya kerusakan bangunan akibat Gempa Pasaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi dampak gempa patahan terhadap bangunan pada jarak dekat patahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini yang dibahas adalah asesmen, evaluasi struktur, dan analisis riwayat waktu yang menggunakan simulasi gelombang Gempa Pasaman untuk analisa struktur. Bangunan yang dipilih merupakan bangunan sederhana yang terdampak oleh Gempa Pasaman. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil analisis data berupa: (1) Kuat tekan beton rata-rata bangunan sebesar 17,58 Mpa yang diambil dari uji tekan beton menggunakan Hammer Test. (2) Simpangan antar lantai pada bangunan sebesar 11,583 mm arah x, dan 13,024 pada arah y, yang termasuk dalam kategori aman. (3) Elemen balok dan kolom termasuk dalam kategori tidak aman, karena beban yang bekerja pada struktur terlalu besar dari kapasitas beban elemen struktur. (4) Rekomendasi perbaikan atau perkuatan bangunan rumah tinggal adalah perbaikan atau perkuatan di bagian balok dan kolom.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ferdian, A., & Purta, R. (2023). EVALUASI DAMPAK KERUSAKAN BANGUNAN DEKAT PATAHAN (NEAR-FAULT) GEMPA (STUDI KASUS: BANGUNAN NON-ENGINEERED STRUCTURE). Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 4(4), 496-502. https://doi.org/10.24036/asce.v4i4.93183

References

Badan Standardisasi Nasional. (2019). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan, SNI 2847-2019. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2019). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan Nongedung, SNI 1726-2019. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2020). Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, SNI 1727-2020. Jakarta: BSN
Billings, M.P. (1959). Structural Geology, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
BMKG. (2023). Skala Intensitas Gempabumi. Retrieved June 21, 2023, from Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika: Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) | BMKG
BMKG. (2022). Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempabumi Laut Pasaman 25 Februari 2022. Retrieved October 26, 2023, from Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika: https://www.bmkg.go.id/berita/?p=ulasan-guncangan-tanah-akibat-gempabumi-timur-laut-pasaman-25-februari-2022&lang=ID&tag=ulasan-guncangan-tanah
Edward, A. (2015). “Bahaya Gempa Zona Patahan Sumatera”. TIM Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Sumatera Barat.
McCaffrey, R. (2009). “The Tectonic Framework of the Sumatran Subduction Zone”. Journal of Annual Review of Earth and Planetary Sciences, 37. Hlm. 345-366
Sari, Y. P. (2016). “Studi Mitigasi Bencana Gempabumi dengan Pemetaan Mikrozonasi Daerah Makassar Sulawesi Selatan Menggunakan Data Mikrotremor berdasarkan Analisis HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio)”. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.
Simanjuntak, B. (2014) Buletin Stasiun Geofisika Klas 1 Padang Panjang (BMKG, Padang Panjang, 2014), hal 1-4.