STUDI LITERATUR: PERENCANAAN ULANG GEOMERIK SIMPANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dellasri Anisah
Faisal Ashar

Abstract

Abstrak: Berdasarkan data (Badan Pusat Statistik (BPS), 2021) selama tiga tahun dari 2019-2021 terjadi peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia setiap tahunnya. Pada tahun 2021 jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 141.992.573 unit. Hal ini memiliki dampak terjadinya ketimpangan antara kapasitas jalan dengan pertumbuhan kendaraan karena tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan. Berdasarkan data pada tahun 2021, kondisi jalan di Indonesia dari total panjang jalan yang ada sebesar 16,01 persen jalan berada dalam kondisi rusak dan 15,9 persen berada dalam kondisi rusak berat. Hal ini sering kali menjadi sumber konflik seperti kemacetan dan antrian, mengakibatkan penundaan perjalanan dan mengganggu mobilitas para pengguna jalan. Dalam kerangka sistem jaringan jalan, simpang memiliki peranan yang sangat penting. Simpang jalan, sesuai dengan definisi AASHTO 2001, merujuk pada area umum di mana dua atau beberapa jalan saling berhubungan, bertemu, atau bercabang, termasuk unsur-unsur jalan dan fasilitas di sisi jalan yang dimanfaatkan untuk mengatur aliran lalu lintas (Khisty & Lall, 2005). Kelancaran pergerakan dalam suatu jaringan jalan sebagian besar bergantung pada bagaimana arus lalu lintas diatur pada simpang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa simpang dapat dikatakan bagian kritis dari pelayanan lalu lintas. Salah satu yang perlu diperhatikan dari simpang yaitu geometrik simpang.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Anisah, D., & Ashar, F. (2023). STUDI LITERATUR: PERENCANAAN ULANG GEOMERIK SIMPANG. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 4(4), 440-446. https://doi.org/10.24036/asce.v4i4.99083

References

American Association of State Highway and Transportation Officials. (2001). A Policy on Geometric Design of Highways and Streets, 2001. American Association of State Highway and Transportation Officials.

Anggoro, D. D., & Ridwan, M. (2018). Redesain Geometrik Jalan Nasional Kolektor Primer Jalan Raya Banjarsari di Rute 18 Km 169-174 [Tugas Akhir]. Politeknik Negeri Bandung.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2021). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), (1997).
Pd-T-18-2004-B (Penentuan Klasiifikasi Fungsi Jalan di Kawasan Perkotaan), Pub. L. No. 18 (2004).

Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Direktorat Jenderal Bina Marga (1992).
Fadilla, V. R., & Anggraeni, V. S. (2020). Perencanaan Ulang Radius Tikungan pada Simpang Jalan POLBAN-Jalan Terusan Sari Asih untuk Mengakomodasi Bus [Tugas Akhir]. Politeknik Negeri Bandung.

Pedoman Bidang Jalan dan Jembatan No. 13/P/BM/2021 tentang Pedoman Desain Geometrik Jalan, Pub. L. No. 13, Direktorat Jenderal Bina Marga (2021).

Khisty, C. J., & Lall, B. K. (2005). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi (L. Simarmata, Ed.; ketiga, Vol. 1). Erlangga.

Ramadhani, A. A. N., Hasanah, U., Sufanir, A. M. S., & Astor, Y. (2016). Pemeriksaan Geometrik Simpang Empat Lengan Pasca Beroperasinya BusTMB Koridor III di Sarijadi. Potensi, 18. https://doi.org/https://doi.org/10.35313/potensi.v18i2.533

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Pub. L. No. 38, Republik Indonesia (2004).

Sufanir, A. M. S. (2017). Pemeriksaan Kesesuaian Kriteria Fungsi Jalan dan Geometrik Simpang Akibat Perubahan Dimensi Kendaraan Rencana (Studi kasus pada Simpang Jalan Dipatiukur-Jalan Hasanuddin di Kota Bandung). Rekayasa Sipil, 11, 102–107.

Sukirman, S. (1999). Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan (3rd ed., Vol. 3). Nova.

Wisti, A. O. (2022). Evaluasi Dan Penataan Geometrik Pada Gerbang Universitas Negeri Padang (Studi Kasus: Gerbang Utama Universitas Negeri Padang Air Tawar Barat)