http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/issue/feedJurnal Applied Science in Civil Engineering2025-06-02T07:51:02+00:00Yaumal Arbi, MTsipil@ft.unp.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Jurnal ini merupakan jurnal online untuk publikasi ilmiah di bidang Pendidikan Teknik bangunan dan Teknik Sipil. Jurnal ini tebit 4 kali dalam setahun pada bulan <strong>Maret</strong>, <strong>Juni</strong>, <strong>Oktober</strong> dan <strong>Desember</strong>. <span lang="en">Artikel yang dipublikasikan meliputi hasil penelitian, artikel akan melalui proses review oleh mita bestari</span>. Jurnal ini Open Access dan mengikuti <strong><span id="result_box" lang="en"><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/deed.id" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>.</span></strong></p> <p class="site-name" style="text-align: justify;">Jurnal Applied Science in Civil Engineering <a href="http://u.lipi.go.id/1588137465" target="_blank" rel="noopener"><strong>EISSN <span style="color: #000000; font-family: helvetica; font-size: small; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; letter-spacing: normal; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;">2722-1032</span></strong></a> fokus mempublikasikan artikel pada bidang <strong>Pendidikan Teknik Bangunan</strong> dan <strong>Teknik Sipil</strong>. Ruang lingkup jurnal ini adalah pengembangan proses pembelajaran Teknik Bangunan dan Teknik Sipil, studi kurikulum pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil, struktur baja, beton dan kayu, manajemen Konstruksi, transportasi, mitigasi Bencana, manajemen sumber daya air, rekayasa lingkungan dan hal lain yang berhubungan dengan Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil.</p> <p class="site-name" style="text-align: justify;">INDEX :</p> <p class="site-name" style="text-align: justify;"><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=4&user=2KC7X-kAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/adminasce/gs.png"></a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/20090" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/adminasce/grd.png"></a> </p>http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1226IMPLEMENTASI SOFTWARE REVIT DI DALAM MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEKERJAAN STRUKTUR PEMBANGUNAN GEDUNG RS XYZ2025-05-16T01:42:42+00:00Satri Ahmad Yanisatriahmad04@gmail.comMuvi Yandramuviyandra@ft.unp.ac.id<p>Inovasi teknologi di industri konstruksi berkembang pesat untuk mendukung efisiensi serta ketepatan dalam perencanaan proyek. Salah satu teknologi yang semakin banyak diterapkan adalah penggunaan softwere revit. BIM merupakan metode berbasis digital yang memungkinkan integrasi data geometris dan non-geometris ke dalam satu model terpusat. Penelitian ini menerapkan konsep BIM 5D yang berfokus pada perencanaan anggaran biaya (RAB) pekerjaan struktur atas Gedung RS XYZ, yang memiliki tiga lantai dengan total luas bangunan 2.479 m². Penerapan BIM dilakukan dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018. Tahapan penelitian diawali dengan pemodelan struktur berdasarkan <em>shop drawing</em> yang tersedia. Dari pemodelan ini, dihasilkan data volume kebutuhan beton serta volume berat besi tulangan pada struktur bangunan. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung rencana anggaran biaya (RAB) menggunakan perangkat lunak Autodesk Revit 2022, dan hasilnya dibandingkan dengan metode perhitungan konvensional. Hasil analisis menunjukkan bahwa total biaya pekerjaan struktur yang dihitung menggunakan Autodesk Revit tidak jauh berbeda dibandingkan metode kovensional.</p>2025-05-16T01:07:16+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1232PENGEMBANGAN APLIKASI SLIDO PADA ELEMEN KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG DI SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN2025-05-21T02:57:35+00:00Lidya Yusandi Harahaplidyay21@gmail.comYuwalitas Gusmaretayuwalitasgusmareta@gmail.com<p>Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan vokasi menjadi kebutuhan untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan tuntutan industri. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji validitas serta efektivitas aplikasi Slido sebagai media pembelajaran interaktif pada Elemen Konstruksi dan Utilitas Gedung. Penelitian menggunakan metode <em>Research and Development</em> (R&D) dengan model pengembangan ADDIE, yang terdiri dari tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Padangsidimpuan dengan sampel 21 siswa kelas XI DPIB 2. Hasil validasi dari ahli materi, media, dan praktisi menunjukkan rata-rata skor 4,3 pada skala Likert, yang termasuk dalam kategori "sangat layak". Implementasi Slido dalam pembelajaran menunjukkan peningkatan pemahaman siswa, motivasi belajar, dan keterlibatan siswa dalam diskusi mencapai 100%. Fitur-fitur interaktif seperti <em>polling</em>, Q&A, dan kuis terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan kolaboratif.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci </strong>: Aplikasi Slido, Media Pembelajaran Interaktif, Pendidikan Vokasi, Konstruksi Dan Utilitas Gedung.</p>2025-05-21T02:55:21+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1240KAJIAN SISTEMATIS PENGGUNAAN ORDINARY DAN ADVANCED KRIGING UNTUK PEMODELAN SPASIAL PADA DATA LINGKUNGAN2025-05-24T05:10:59+00:00Wulan Alfi Yonitawalfiyonita@gmail.comYaumal Arbiyaumalarbi@ft.unp.ac.id<p>Metode Kriging merupakan salah satu teknik interpolasi geostatistik yang paling banyak digunakan dalam pemodelan spasial data lingkungan. Studi ini menyajikan tinjauan sistematis literatur terhadap 15 publikasi ilmiah yang menggunakan metode <em>Ordinary</em> dan <em>Advanced Kriging</em>, termasuk Universal Kriging, Co-Kriging, dan kombinasi dengan <em>algoritma machine learning</em>. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi pola penggunaan, kelebihan, keterbatasan, serta tren penelitian dalam pemodelan spasial menggunakan Kriging. Hasil kajian menunjukkan bahwa Ordinary Kriging cocok untuk distribusi homogen, sementara <em>Advanced Kriging</em> memberikan hasil lebih akurat untuk data kompleks dan multivariat. Studi ini diharapkan menjadi referensi penting bagi peneliti di bidang lingkungan dan geospasial.</p> <p> </p>2025-05-24T05:10:58+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1241KARAKTERISTIK GELOMBANG GEMPA BERSUMBER INTRASLAB2025-05-27T04:10:50+00:00Yafen Heltri Martuyheltri@gmail.comRusnardi Rahmat Putrarusnardi.rahmat@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Gempa bumi sering terjadi di Indonesia dan dapat menyebabkan kerugian besar, terutama di wilayah rawan seperti Sumatera Barat. Salah satu jenis gempa yang cukup berbahaya adalah gempa </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">intraslab</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> , yaitu gempa yang terjadi di dalam lempeng yang tersubduksi pada kedalaman 50–300 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gempa </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">intraslab</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> di Sumatera Barat dan dampak yang ditimbulkannya. Data yang digunakan berasal dari 100 kejadian gempa pada tahun 2008–2015, dengan 24 di antaranya merupakan gempa intraslab. Analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan MATLAB dan QGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai PGA untuk komponen horizontal berkisar antara 0,98–36 Gal, dan 1,07–10 Gal untuk komponen vertikal. Frekuensi gempa berada pada rentang 0,6–21 Hz (periode 0,05–1,76 detik). Hal ini menunjukkan bahwa gempa intraslab berpotensi menghasilkan beban seismik yang signifikan meskipun sumbernya berada di dalam lempeng. Nilai PSA tertinggi tercatat sebesar 0,431 g dan terendah 0,004 g. </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Arias Intensitas</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> maksimum sekitar 0,045 cm/s, yang masih tergolong sedang. Penelitian ini membantu memahami potensi bahaya gempa intraslab sebagai dasar mitigasi di daerah rawan gempa.</span></span></p>2025-05-27T04:10:19+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1242KARAKTERISTIK GELOMBANG GEMPA BERSUMBER CRUST DAN INTERFACE2025-05-28T08:24:12+00:00Alif Ahmad Al Shalehalifahmadalshaleh96@gmail.comRusnardi Rahmat Putrarusnardi.rahmat@gmail.com<p>Gempa yang berasal dari zona subduksi dan Patahan Sumatra memiliki karakteristik tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik gelombang gempa yang bersumber dari zona kerak (<em>crust</em>) dan zona antarmuka (<em>interface</em>) di wilayah Pulau Sumatra. Berdasarkan data akselerasi tanah yang direkam oleh sensor akselerograf pada periode 2008-2018 yang terpasang di lima lokasi. Sebanyak 52 gempa crust dianalisi terdiri dari EQ1-EQ52 dan 24 gempa interface terdiri dari EQ-EQ24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gempa zona kerak (<em>crust</em>) memiliki nilai PGA rata-rata 7 Gal untuk komponen horizontal dan 6 Gal untuk komponen vertikal, kandungan frekuensi rata rata 3,2 dengan periode rata-rata 0,5 detik untuk komponen horizontal dan 3,6 Hz dengan periode rata-rata 0,6 detik untuk komponen vertikal. Nilai PSA rata-rata 0,0253 g memiliki amplitudo tinggi dengan periode dominan 0,3 detik. Parameter <em>arias intensity</em> rata-rata 0,0015 m/s untuk komponen horizontal dan 0,0016 m/s untuk komponen vertikal. Gempa zona antarmuka (<em>interface</em>) memiliki nilai PGA rata-rata 11 Gal untuk komponen horizontal dan 12 Gal untuk komponen vertikal, kandungan frekuensi rata rata 3,5 dengan periode rata-rata 0,5 detik untuk komponen horizontal dan 4 Hz dengan periode rata-rata 0,6 detik untuk komponen vertikal. Nilai PSA rata-rata 0,0415 g memiliki amplitudo tinggi dengan periode dominan 0,4 detik. Parameter arias intensity rata-rata 0,0041 m/s untuk komponen horizontal dan 0,0042 m/s untuk komponen vertikal.</p>2025-05-28T08:23:38+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1244ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN METODE PKJI 20232025-05-28T08:30:59+00:00Mardiatul Ummiyahmardiatulummiyah8@gmail.comFithriyah Patriotikapatriotika@ft.unp.ac.id<p>Simpang tak bersinyal merupakan titik kritis dalam sistem transportasi yang rentan mengalami konflik lalu lintas dan kemacetan, terutama pada jam sibuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Simpang Empat Melintang di Kota Padang dengan menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Data diperoleh melalui survei langsung terhadap volume lalu lintas, kondisi geometrik simpang, dan hambatan samping. Analisis dilakukan dengan menghitung parameter kinerja seperti kapasitas simpang, derajat kejenuhan (DJ), tundaan, dan peluang antrian. Hasil menunjukkan bahwa DJ simpang sebesar 0,84 dengan tundaan total 14,26 detik/smp dan peluang antrian berkisar 27,84 - 56%, yang dikategorikan sebagai tingkat pelayanan (LOS) D. Alternatif penanganan yang disarankan adalah pelebaran lengan simpang, pengaturan manajemen lalu lintas, dan pengendalian hambatan samping guna meningkatkan efesiensi dan keselamatan lalu lintas.</p>2025-05-28T08:30:57+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1239PENGARUH PERKUATAN CAT SERAT POLYPROPYLENE DAN FIBERGLASS TERHADAP KUAT TEKAN PASANGAN BATA MERAH DEMI TERCAPAINYA RUMAH AMAN GEMPA2025-06-02T02:03:32+00:00Salsabil Nabillahsalsabilnabillah6@gmail.comEka Juliafadekajuliafad@ft.unp.ac.id<p>Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hendri (2022), mengenai pengujian kuat tekan dan kuat geser pasangan bata dengan penambahan lapisan cat serat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan cat serat terhadap kuat tekan dan kuat geser pasangan bata merah. Penelitian ini dilaksanakan di Workshop Konstruksi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang menggunakan alat uji digital Compression Testing Machine (CTM) kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan menggunakan metode eksperimen. Acuan yang digunakan adalah SNI 03-4164-1996 tentang Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah Di Laboratorium. Hasil perhitungan diperoleh nilai kuat tekan benda uji perkuatan pasangan bata menggunakan lapisan cat serat Polypropylene ketebalan 1 mm yaitu 39,35 kg/cm², ketebalan 2 mm yaitu 36,54 kg/cm² dan ketebalan 3 mm yaitu 40,73 kg/cm². kuat tekan benda uji perkuatan pasangan bata menggunakan lapisan cat serat Fiberglass ketebalan 1 mm yaitu 45,38 kg/cm², 2 mm 51,67 kg/cm² dan 3 mm 80,1 kg/cm² dan nilai benda uji kontrol yaitu 36,89 kg/cm². Kenaikan kuat tekan antara benda uji perkuatan Polypropylene dengan benda uji kontrol dengan tebal lapisan 1 mm yaitu 6,25%, 2 mm yaitu -,96% dan 3 mm yaitu 9,43% dan kenaikan kuat tekan benda uji perkuatan Fiberglass dengan benda uji kontrol dengan tebal lapisan 1 mm yaitu 18,71%, 2 mm yaitu 28,60% dan 3 mm yaitu 53,95%. Kuat tekan tertinggi terjadi pada penambahan lapisan Fiberglass dengan tebal lapisan 3 mm dengan persentase kenaikan 53,95% dari sampel control.</p>2025-06-02T02:03:07+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1248ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2015 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG2025-06-02T06:25:22+00:00Putri Nurhelizapnurheliza@gmail.comHenny Yustisiahennyyustisia@gmail.com<p>Latar belakang dari penelitian ini karena adanya pekerjaan tambahan atau perbaikan pada pekerjaan pembesian berupa penambahan tulangan agar sesuai dengan gambar yang telah direncanakan. Terdapat <em>defect</em> pekerjaan perbaikan/<em>repair</em> pada pekerjaan kolom dan balok yang permukaannya tidak rata, yang diakibatkan oleh vibrator beton pada saat pengecoran atau adanya bekisting yang cacat, sehingga permukaan yang dihasilkan tidak sempurna. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2015 yang dilaksanakan oleh kontraktor dan mengetahui faktor– faktor apa yang menjadi kendala dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 pada Proyek Pembangunan Gedung Labor dan Lokal Kuliah Jurusan Seni Rupa (FBS). Pendekatan mixed methods dipilih dalam penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak hanya luas dalam cakupan, tetapi juga mendalam dalam analisis, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan interpretasi atau ketidaktepatan hasil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2015 yang dilaksanakan oleh kontraktor pada Proyek Pembangunan Gedung Labor dan Lokal Kuliah Jurusan Seni Rupa (FBS) sebesar 89,8%, persentase tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Faktor yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu yaitu beberapa sumber daya manusia yang kurang terampil dan para mandor yang telat membayar upah kepada pekerja yang berdampak pada keterlambatan dalam proses pengerjaan proyek. </p>2025-06-02T06:25:21+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1245PENGARUH VARIASI DETAIL CONFINEMENT TERHADAP KINERJA STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) MENGGUNAKAN ANALISIS PUSHOVER2025-06-02T06:45:51+00:00Dhea Tri Wahyunidheawahyuni02@gmail.comFajri Yusmarfajriyusmar@ft.unp.ac.idJuniman Silalahisilalahi@ft.unp.ac.idPrima Zolaprimazola@ft.unp.ac.id<p>Banyak terjadi kesalahan pada pemasangan sengkang di lapangan seperti jarak sengkang yang terlalu jauh dan pemasangan yang tidak sesuai dengan gambar rencana. Hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya pengawasan yang lemah, pemahaman teknis yang kurang, serta tekanan terhadap biaya konstruksi. Kesalahan ini berpotensi memicu kegagalan pada bangunan ketika terjadi gempa bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kesalahan pemasangan sengkang yang didalam penelitian ini dijadikan 3 variasi detail <em>confinement</em> pada kolom terhadap kinerja struktur menggunakan analisis pushover beserta skema sendi plastis yang terjadi. Bangunan yang digunakan yaitu perkantoran terdiri dari 4 lantai dan menggunakan material beton bertulang. Hasil analisis menunjukkan bahwa target perpindahan untuk variasi 1 yaitu 1,81 %, variasi 2 yaitu 1,88 % dan variasi 3 yaitu 1,9 %. Hasil target perpindahan pada ketiga variasi tersebut berada pada rentang 1-2% <em>drift actual</em>, sehingga level kinerja bangunan berada pada level <em>Life Safety</em>. Mekanisme sendi plastis yang terjadi pada variasi 1 menunjukkan elemen balok dan kolom masih berada pada batas kinerja yaitu <em>immediate occupancy</em>, pada variasi 2 dan 3 menunjukkan elemen mengalami penurunan kinerja dimana terdapat 33 elemen yang mengalami perubahan level kinerja yaitu berada pada level <em>immediate occupancy</em> menuju <em>life safety</em>. Berdasarkan hasil analisis pada target perpindahan dan mekanisme sendi plastis, dapat disimpulkan bahwa jumlah kaki pada sengkang memberi pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja bangunan, sementara itu jarak sengkang juga memberi pengaruh terhadap kinerja bangunan namun tidak terlalu signifikan.</p>2025-06-02T06:45:50+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1246PERKUATAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FIBER REINFORCED POLYMER DAN CONCRETE JACKETING2025-06-02T06:59:24+00:00Jefri Jefrijefriuje530@gmail.comFajri Yusmarfajriyusmar@ft.unp.ac.idJuniman Silalahisilalahi@ft.unp.ac.idPrima Zolaprimazola@ft.unp.ac.id<p>Standar perencanaan struktur beton bertulang di Indonesia telah diperbarui dari SNI 03-1726-2012 menjadi SNI 1726:2019, yang memiliki cakupan lebih lengkap. Perubahan ini mengharuskan dilakukan evaluasi ulang terhadap banyak bangunan yang sebelumnya dirancang berdasarkan SNI 1726:2012. Penelitian oleh Widodo et al. (2023) menunjukkan bahwa sekitar 45% gedung yang dirancang dengan acuan SNI 1726:2012 memerlukan perkuatan struktur agar memenuhi persyaratan keselamatan, terutama di wilayah rawan gempa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi desain struktur berdasarkan SNI 1726:2012 dengan SNI 1726:2019, serta menganalisis kebutuhan perkuatan struktur apabila bangunan tidak memenuhi kriteria kekuatan. Metode perkuatan yang digunakan dalam studi ini adalah aplikasi <em>Fiber Reinforced Polymer</em> (FRP) pada elemen balok dan metode <em>concrete jacketing</em> pada elemen kolom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua lapis FRP diterapkan pada balok sebagai perkuatan terhadap lentur, sementara pada kolom dilakukan <em>concrete jacketing</em> dengan penambahan dimensi dari 600 mm × 800 mm menjadi 700 mm × 900 mm, yang terbukti meningkatkan kapasitas struktur kolom tersebut.</p>2025-06-02T06:59:23+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1254EVALUASI PENGARUH POLIAKRILAMIDA (PAM) TERHADAP KARAKTERISTIK DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN UJI CBR2025-06-02T07:03:18+00:00Rice Oktaviariceoktavia02@gmail.comSyahril Rahmatsyahrilrahmat22@gmail.comIlham Wahyudiilhamwahyudi@unp.ac.id<p>Salah satu tantangan dalam pembangunan infrastruktur adalah penggunaan tanah dasar lempung yang memiliki nilai daya dukung yang rendah, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan struktural. Untuk meningkatkan stabilitas dan daya dukung tanah, diperlukan metode perbaikan tanah, salah satunya dengan penambahan polimer poliakrilamida (PAM). Penelitian ini menggunakan sampel tanah lempung dari Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, yang dicampur dengan PAM anionik pada variasi kadar 0%, 1,5%, dan 3%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan PAM sebesar 1,5% memberikan peningkatan daya dukung tanah sebesar 13,40% pada penetrasi 0,1” dan 12,11% pada penetrasi 0,2”. Namun, penambahan PAM sebesar 3% justru menurunkan nilai CBR dibandingkan dengan tanah tanpa penambahan PAM, hal ini menunjukkan bahwa kadar optimum penggunaan PAM adalah sebesar 1,5%.</p> <p> </p>2025-06-02T07:03:17+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1253STUDI PERBANDINGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG MENGGUNAKAN METODE MAYERHOF DAN PLAXIS DENGAN HASIL PENGUJIAN PILE DRIVING ANALYZER (PDA)2025-06-02T07:06:36+00:00Alfrian Dwi Rahmanandaalfriandwirh@gmail.comSyahril Rahmatsyahrilrahmat22@gmail.com<p>Fondasi merupakan elemen struktur bawah yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah, sehingga kapasitas dukung fondasi harus lebih besar dari beban maksimum struktur atas untuk menjamin keamanan dan stabilitas bangunan. Penentuan kapasitas dukung fondasi dapat dilakukan melalui metode analitis dan hasil penyelidikan tanah, seperti uji <em>Standart Penetration Test</em> (SPT). Metode analitis yang digunakan adalah metode Mayerhof, yang didasarkan pada hasil tahanan ujung dan tahanan selimut tiang pancang. Penyelidikan tanah pada proyek Gedung Asrama C Politeknik Pelayaran Sumatera Barat menunjukkan variasi lapisan tanah sehingga fondasi tiang pancang memiliki kedalaman yang bervariasi yaitu kedalaman 8 dan 36 meter. Pengujian lapangan menggunakan <em>Pile Driving Analyzer</em> (PDA) dilakukan untuk mengevaluasi daya dukung dan integritas tiang pancang secara dinamis sesuai standar ASTM-4945-08. Selain itu, analisis numerik menggunakan <em>software</em> Plaxis2D dilakukan untuk memodelkan perilaku tanah dan fondasi secara lebih komprehensif dengan mempertimbangkan parameter tanah yang kompleks. Hasil perbandingan kapasitas dukung tiang pancang antara perencanaan analitis, simulasi Plaxis, dan pengujian PDA menunjukkan variasi nilai yang signifikan, di mana kapasitas dukung hasil pengujian PDA cenderung lebih kecil dibanding perhitungan analitis dan Plaxis. Perbedaan ini disebabkan oleh kompleksitas kondisi lapangan dan parameter tanah yang lebih rinci dimodelkan dalam Plaxis dibandingkan metode manual. Temuan ini menegaskan pentingnya verifikasi lapangan dan penggunaan pemodelan numerik untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur fondasi, terutama pada kondisi tanah yang heterogen dan variatif.</p>2025-06-02T07:06:35+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1247PERKUATAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SAKIT BERTINGKAT SEDANG DENGAN LAYOUT-S TERHADAP BEBAN GEMPA DI KOTA PADANG DENGAN DINDING GESER2025-06-02T07:51:02+00:00Yudha Suryadafi Al Faqihyudhasuryadafi01@gmail.comEka Juliafadekajuliafad@ft.unp.ac.idFajri Yusmarfajriyusmar@ft.unp.ac.id<p>Gempa bumi merupakan fenomena getaran akibat pelepasan energi dari dalam bumi yang sering terjadi di wilayah dengan aktivitas lempeng tektonik tinggi, termasuk Indonesia, khususnya Kota Padang di Sumatera Barat yang berada pada zona rawan gempa dan tsunami. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan infrastruktur di Kota Padang menuntut pembangunan fasilitas kritikal seperti rumah sakit yang harus dirancang tahan gempa agar tetap berfungsi saat bencana. Kondisi tanah lunak di wilayah ini memperbesar getaran gempa dan risiko kerusakan bangunan, sehingga perencanaan struktur tahan gempa perlu mempertimbangkan interaksi tanah dan bangunan. Penggunaan shear wall (dinding geser) sebagai perkuatan struktur rumah sakit sangat dianjurkan untuk menahan gaya lateral akibat gempa dan mengurangi deformasi berlebih. Penelitian ini bertujuan menganalisis model penempatan dinding geser terbaik dengan membandingkan parameter dinamik struktur dan perubahan displacement pada bangunan setelah pemasangan dinding geser. Pemodelan dilakukan menggunakan software ETABS menggunakan metode analisis respon spektrum. Hasil analisis menunjukkan bahwa model Sistem Ganda 3 merupakan model terbaik yang memenuhi semua persyaratan parameter dinamik struktur, dengan penurunan displacement sebesar 14%–31% pada arah X dan 20%–29% pada arah Y.</p>2025-06-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##