http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/issue/feedJurnal Applied Science in Civil Engineering2025-08-14T03:18:09+00:00Yaumal Arbi, MTsipil@ft.unp.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Jurnal ini merupakan jurnal online untuk publikasi ilmiah di bidang Pendidikan Teknik bangunan dan Teknik Sipil. Jurnal ini tebit 4 kali dalam setahun pada bulan <strong>Maret</strong>, <strong>Juni</strong>, <strong>Oktober</strong> dan <strong>Desember</strong>. <span lang="en">Artikel yang dipublikasikan meliputi hasil penelitian, artikel akan melalui proses review oleh mita bestari</span>. Jurnal ini Open Access dan mengikuti <strong><span id="result_box" lang="en"><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/deed.id" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>.</span></strong></p> <p class="site-name" style="text-align: justify;">Jurnal Applied Science in Civil Engineering <a href="http://u.lipi.go.id/1588137465" target="_blank" rel="noopener"><strong>EISSN <span style="color: #000000; font-family: helvetica; font-size: small; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; letter-spacing: normal; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;">2722-1032</span></strong></a> fokus mempublikasikan artikel pada bidang <strong>Pendidikan Teknik Bangunan</strong> dan <strong>Teknik Sipil</strong>. Ruang lingkup jurnal ini adalah pengembangan proses pembelajaran Teknik Bangunan dan Teknik Sipil, studi kurikulum pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil, struktur baja, beton dan kayu, manajemen Konstruksi, transportasi, mitigasi Bencana, manajemen sumber daya air, rekayasa lingkungan dan hal lain yang berhubungan dengan Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil.</p> <p class="site-name" style="text-align: justify;">INDEX :</p> <p class="site-name" style="text-align: justify;"><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=4&user=2KC7X-kAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/adminasce/gs.png"></a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/20090" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/adminasce/grd.png"></a> </p>http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1278ANALISIS PERBANDINGAN STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN METODE FELLENIUS DAN PLAXIS 2D DI AREA RAWAN LONGSOR (Studi Kasus: Sitinjau Lauik, Kota Padang)2025-07-25T01:47:18+00:00Anisa Quratul Ayunianisaqurtulzubir02@gmail.comSyahril Rahmatsyahrilrahmat22@gmail.com<p>Sitinjau Lauik yang terletak di Kota Padang dikenal sebagai salah satu kawasan yang pernah terjadi longsor, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi geografis dan karakteristik tanah di daerah ini menjadikan lereng-lerengnya rentan mengalami gangguan kestabilan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng eksisting, dengan tujuan sebagai dasar dalam memahami potensi bahaya longsor di wilayah tersebut. Analisis dilakukan dengan membandingkan nilai faktor keamanan dari kondisi lereng eksisting. Data yang digunakan diperoleh melalui pengujian laboratorium terhadap sampel tanah dari lokasi penelitian, yang meliputi uji kadar air, berat jenis, berat volume, dan uji geser langsung (<em>direct shear test</em>). Selanjutnya, analisis stabilitas lereng dilakukan menggunakan dua pendekatan, yaitu metode <em>Fellenius</em> secara manual dan pemodelan numerik menggunakan <em>software</em> <em>Plaxis</em> 2D dengan pendekatan model tanah <em>Mohr-Coulomb</em>. Dari hasil analisis diperoleh bahwa lereng eksisting memiliki nilai faktor keamanan sebesar 0,98 berdasarkan perhitungan metode <em>Fellenius</em>, dan sebesar 1,11 berdasarkan simulasi menggunakan <em>Plaxis</em> 2D. Kedua nilai tersebut berada di bawah standar ambang batas aman stabilitas lereng sesuai dengan SNI 8460:2017 yaitu ≥ 1,5, yang mengindikasikan bahwa lereng dalam kondisi tidak stabil dan berpotensi mengalami keruntuhan apabila tidak segera ditangani. Hasil ini menjadi landasan awal untuk pertimbangan teknis dalam penanganan risiko longsor di kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang.</p>2025-07-25T01:47:02+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1281PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI 3D MENGGUNAKAN SKETCHUP UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN DI ELEMEN BIM KELAS XI JURUSAN DPIB SMKN 5 PADANG2025-07-28T07:34:34+00:00Bagus Dwi Putrabgusptraa27@gmail.comMuvi Yandramuviyandra@ft.unp.ac.idFani Keprila Primafanikeprilaprima@ft.unp.ac.idWindry Novalia JufriWindryNovaliajufri@ft.unp.ac.id<p>Pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas setiap orang sehingga mereka dapat menghadapi dan mengikuti perkembangan IPTEK. Penggunaan media pembelajaran visual 3D sangat membantu proses pembelajaran, terutama dalam materi yang berkaitan dengan perspektif bangunan seperti orthogonal dan piktorial. Sebagian besar siswa di jurusan Desain Permodelan & Informasi Bangunan (DPIB) SMKN 5 Padang kesulitan memahami struktur bangunan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggunaan media 3D Sketchup untuk membantu siswa dalam memahami struktur bangunan pada saat menggunakan software AutoCAD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitain ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan untuk membuat porduk tertentu dan menguji sebearapa efektif produk tersebut, Penelitian ini akan berfokus pada bagaimana pembuatan media pembelajaran animasi 3D dengan <em>Sketchup </em>pada elemen <em>Building Information Modelling </em>(BIM) di SMK Negeri 5 Padang. Pada penelitian ini media yang dibuat tidak hanya mewujudkan produk berupa bahan ajar, tetapi juga untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan dari media tersebut. Hasil dari ahli media mendapatkan skor presentase 93,6% termasuk kategori sangat valid. Hasil dari ahli materi mendapatkan skor presentase 92,5% termasuk kategori sangat valid dan uji praktikalitas mendapatkan skor 90,5% dengan kategori sangat praktis. Dari hasil analisis diatas pembuatan media animasi 3D <em>Sketchup </em>yang telah dilakukan pengujian validasi ahli dan praktikalitas, maka media animasi 3D sangat layak digunakan dalam proses belajar mengajar.</p>2025-07-28T07:34:33+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1282PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP MENGGUNAKAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN BASE ISOLATION HIGH DAMPING RUBBER BEARING (HDRB)2025-07-29T02:13:35+00:00Taufiq Rahman Salehtaurahmn123@gmail.comFajri Yusmarfajriyusmar@gmail.com<p>Jumlah mahasiswa program pascasarjana IAIN Curup yang mengalami peningkatan membutuhkan penambahan gedung perkuliahan baru yang lebih memadai. Lokasi bangunan IAIN Curup berada di Kota Bengkulu yang tergolong dalam zona gempa tinggi, struktur gedung direncanakan menggunakan sistem <em>base isolation</em> jenis <em>High Damping Rubber Bearing</em> (HDRB) sebagai elemen peredam getaran gempa agar bangunan tetap aman dan dapat difungsikan pascagempa. Penelitian ini bertujuan untuk untuk merencanakan struktur atas gedung pascasarjana IAIN Curup menggunakan struktur beton bertulang dengan sistem <em>base isolation</em> HDRB sebagai elemen peredam gaya gempa. Perencanaan terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap analisis dan desain. Analisis yang dilakukan meliputi pembebanan (beban mati, hidup, dan gempa sesuai SNI), pemodelan struktur menggunakan parameter <em>base isolator</em>, serta analisis struktur untuk kondisi <em>fixed base</em> dan sistem isolasi dasar menggunakan software ETABS. Setelah analsis dilakukan perencanaan elemen struktur atas dan <em>base isolator</em> sesuai SNI 2847:2019. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penerapan sistem <em>base isolation</em> HDRB tipe HT090X6R mampu meredam gaya gempa sebesar 20.42% terhadap struktur atas dan diperoleh dimensi balok B1 700 x 450 mm, balok B2 500 x 300 mm, balok B3 600 x 400 mm, balok B4 500 x 300 mm, balok B5 400 x 200 mm, kolom K1 1300 x 1300 mm, kolom K2 800 x 600 mm, kolom K3 700 x 500 mm pelat P1 dengan tebal 150 mm, dan pelat P2 dengan tebal 120 mm.</p>2025-07-29T02:13:34+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1294PERBANDINGAN PENGGUNAAN FONDASI TIANG PANCANG DAN BORE PILE DITINJAU DARI PERHITUNGAN KAPASSITAS DUKUNG, METODE PELAKSANAAN SERTA RAB YANG DIPERLUKAN2025-08-06T04:47:11+00:00Hilma Zikrohilmazikro07@gmail.comNidal Zuwidanidalzuwida@ft.unp.ac.idSyahril Rahmatsyahrilrahmat22@gmail.comWindry Novalia Jufriwindrynovalia@gmail.com<p>Fondasi merupakan elemen struktur bawah yang berperan dalam mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah dengan daya dukung memadai. Pemilihan jenis fondasi menjadi krusial karena berdampak langsung terhadap stabilitas, biaya, dan kemudahan pelaksanaan konstruksi. Penelitian ini membandingkan fondasi tiang pancang (spun pile) dan bore pile berdasarkan kapasitas daya dukung ultimit, metode pelaksanaan, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Perhitungan kapasitas tiang pancang menggunakan metode Decourt, sedangkan bore pile dianalisis dengan metode Reese & Wright. Data tanah diperoleh dari hasil bor log pada proyek Gedung Asrama C, dengan analisis pada kedalaman 8 m dan 36 m. RAB tiang pancang disusun dari data biaya proyek aktual, sedangkan bore pile mengacu pada Harga Satuan Pemerintah (HSP) Kota Padang. Dalam pelaksanaannya, penggunaan tiang pancang di proyek ini mengalami beberapa kendala, seperti keterlambatan mobilisasi alat, kerusakan HSPD, lokasi tidak rata, keterbatasan lahan penyimpanan, serta kondisi tanah keras yang menyebabkan tiang harus dipotong dan menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja bore pile secara simulatif sebagai perbandingan teknis dan ekonomis. Hasil menunjukkan kapasitas daya dukung tiang pancang lebih tinggi dan biaya lebih efisien. Namun, bore pile memiliki keunggulan dalam fleksibilitas pelaksanaan dan minim getaran. Pemilihan fondasi harus mempertimbangkan kondisi lapangan, karakteristik tanah, ruang kerja, serta aspek teknis dan ekonomis secara menyeluruh.</p>2025-08-06T04:47:11+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1301PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN ANGKATAN 2021 UNP2025-08-07T07:36:30+00:00Resti Armitarestiarmita8@gmail.comMuhammad Ihsan231ihsan116@unp.ac.idAgri Americano Agamuddinagriagamuddin@ft.unp.ac.id<p><strong> </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efikasi diri memberikan pengaruh terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa prodi PTB angkatan 2021 di UNP. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan validasi dari para ahli. Berdasarkan hasil dari validasi para ahli dapat dikatakan instrumen yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan sangat baik dengan skor <em>Aiken’s V</em> sebesar 0,86. Dari uji validitas mendapatkan 37 pernyataan valid dan pada uji reliabilitas mendapatkan hasil <em>cronbach alpa</em> sebesar 0,899 dengan arti instrumen sangat reliabel dan kuat. Pada uji normalitas data terdistribusi secara normal dan begitupun pada uji linearitas tidak terdapat penyimpangan. Sedangkan pada uji regresi linear sederhana mendapatkan hasi r² 0,454 dengan arti efikasi diri memberikan pada minat jadi guru pada mahasiswa prodi PTB sebesar 45,4% sedangkan sisanya 54,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.</p>2025-08-07T07:36:27+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1288IMPLEMENTASI PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA2025-08-07T07:52:12+00:00Dayu Revelitadayurevelita@gmail.comHenny Yustisiahennyyustisia@gmail.comRijal Abdullahrijalabdullah@gmail.comAri Syaiful Rahman Arifinarisyaifulrahmanarifin@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi program kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Departemen Teknik Sipil Universitas Negeri Padang. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya minat mahasiswa dalam mengikuti program kewirausahaan meskipun telah tersedia berbagai program seperti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), dan Wirausaha Merdeka (WMK). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2022–2024 yang telah mengikuti mata kuliah Pengantar Kewirausahaan. Sampel dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi program kewirausahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berwirausaha, dengan nilai t<sub>hitung</sub> sebesar 6,927 > t<sub>tabel</sub> 1,980 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin baik implementasi program kewirausahaan, maka semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk berwirausaha. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan program, sosialisasi, serta pendampingan secara berkelanjutan guna mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausahawan muda yang mandiri dan inovatif.</p>2025-08-07T07:52:11+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1311DAMPAK PENAMBAHAN PENURUNAN TERHADAP ANALISIS STRUKTUR ATAS PADA BANGUNAN BERTINGKAT (STUDI KASUS: GEDUNG RUMAH SAKIT X KABUPATEN KARAWANG)2025-08-08T01:54:04+00:00Azizah Novri Adindaazizahnovriadinda@gmail.comFajri Yusmarfajriyusmar@ft.unp.ac.id<p>Sering kali dalam praktik perencanaan struktur atas bangunan gedung, penurunan yang terjadi pada gedung tidak di masukan secara langsung saat analisis struktur. Gedung X merupakan sebuah gedung bertingkat yang difungsikan sebagai rumah sakit. Gedung X memiliki layout L dengan struktur atas menggunakan sistem dilatasi. Gedung X mengalami penurunan saat masih dalam masa konstruksi. Dari hasil monitoring pengukuran penurunan diketahui penurunan yang terjadi pada Gedung X merupakan penurunan diferensial. Hal ini dikarenakan hasil pengukuran lapangan terdapat beda penurunan pada hampir seluruh kolom tinjauan. Penelitian ini menganalisis gaya aksial (FZ) pada kolom-kolom yang ditinjau penurunannya dengan beberapa skenario penurunan untuk mengetahui bagaimana dampak penambahan penurunan terhadap analisis struktur atas Gedung X dengan dengan menambahkan ground displacement arah z pada tumpuan jepit, dan digunakan pendekatan metode interpolasi linear untuk memperkirakan penurunan di titik yang tidak diukur. Dari hasil analisis struktur, menunjukkan bahwa penambahan penurunan secara signifikan mempengaruhi gaya aksial, bahkan mengubah gaya tekan menjadi tarik. Kolom yang tidak mengalami penurunan juga terdampak oleh kolom sekitarnya. Metode interpolasi dapat menjadi pendekatan awal dalam memprediksi pengaruh penurunan apabila data lapangan terbatas.</p>2025-08-08T01:54:04+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1285PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DPIB SMK DHUAFA PADANG2025-08-11T02:37:12+00:00Agung Saputraagungsaputra010302@gmail.comMuhammad Ihsanmuhammadihsan@gmail.comLaras Oktavia Andreaslarasoktaviaandreas@gmail.comWindry Novalia Jufriwindrynovaliajufri@gmail.com<p>Studi ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berupa video animasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Gambar Teknik. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X DPIB SMK Dhuafa Padang dengan menerapkan model pengembangan <em>ADDIE</em> (<em>Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation</em>). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, validasi dari para ahli, serta angket praktikalitas yang diberikan kepada guru dan siswa. Hasil penelitian membuktikan bahwa media yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan yang sangat tinggi berdasarkan validasi ahli dengan skor <em>Aiken's V</em> sebesar 0,91. Uji praktikalitas menunjukkan hasil yang sangat baik dengan persentase 89% dari guru dan 87,3% dari siswa, yang termasuk dalam kategori sangat praktis. Penelitian ini membuktikan bahwa video animasi pembelajaran efektif meningkatkan partisipasi dan minat belajar siswa, sekaligus menciptakan proses pembelajaran yang lebih interaktif dan efisien. Oleh karena itu, media ini dapat dijadikan alternatif inovatif dalam pembelajaran kejuruan di SMK.</p>2025-08-11T02:37:11+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1310EVALUASI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA MATA KULIAH PRAKTEK KERJA KAYU DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG2025-08-11T02:49:55+00:00Jhuita Audyansyahajhuita@gmail.comFani Keprila Primafanikeprilaprima@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada mata kuliah Praktek Kerja Kayu di Workshop Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang menggunakan Model Evaluasi Provus. Model ini membandingkan kondisi aktual dengan standar ideal berdasarkan tiga indikator utama: proses kerja, peralatan kerja, dan lingkungan kerja. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan instrumen angket, observasi, dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerapan K3 pada aspek proses kerja memperoleh capaian 90,57% (kategori sangat baik) dan aspek peralatan kerja memiliki gap 9,09% (kategori sangat baik). Namun, indikator lingkungan kerja hanya mencapai 68,42% dengan gap 31,58% (kategori tidak sesuai), dipengaruhi oleh pencahayaan yang kurang merata, ventilasi yang tidak optimal, dan tata letak ruang yang belum ideal. Analisis discrepancy menegaskan bahwa meskipun aspek prosedural dan peralatan telah memenuhi standar, fasilitas fisik memerlukan perbaikan. Disarankan peningkatan kelengkapan fasilitas, penataan lingkungan kerja, pelabelan peralatan, penyediaan APD dasar, serta pelaksanaan evaluasi rutin. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi pengembangan budaya kerja aman dan peningkatan kualitas pembelajaran praktik di lingkungan pendidikan vokasional.</p>2025-08-11T02:49:54+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1307PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA BER-LAYOUT U PADA GEDUNG SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP)2025-08-11T03:51:55+00:00Fayer Mahivalfayerdd9@gmail.comFajri Yusmarfajriyusmar@ft.unp.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan struktur bangunan tahan gempa pada gedung Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang yang berlokasikan di Tarok City, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Mengingat wilayah Sumatera Barat termasuk dalam zona rawan gempa, maka diperlukan perencanaan struktur yang memenuhi ketentuan bangunan tahan gempa. Proses perencanaan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: (1) pemilihan model <em>layout </em>bangunan dilatasi yang paling optimal dari segi efisiensi biaya dan kemampuan menahan gempa, (2) analisis struktur pada model terpilih berdasarkan ketentuan SNI 1726:2019 untuk memastikan keamanan terhadap beban gempa, dan (3) merancangan elemen struktur sesuai dengan SNI 2847:2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bangunan B merupakan pilihan terbaik karena memenuhi kriteria efisiensi biaya dan ketahanan gempa. Selain itu, struktur yang telah dirancang telah memenuhi persyaratan SNI sehingga dinyatakan aman terhadap potensi gempa yang sewaktu-waktu akan terjadi.</p>2025-08-11T03:51:54+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1298ZONASI KEGEMPAAN KOTA BUKITTINGGI BERDASARKAN SIFAT SEISMIK TANAH2025-08-14T01:17:11+00:00M Shalino Agunam.shalinoaguna@gmail.comRusanrdi Rahmat Putrarusnardi.rahmat@ft.unp.ac.id<p>Kota Bukittinggi merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan gempa tinggi karena terletak di jalur aktif Sesar Sumatera serta dikelilingi oleh dua gunung api aktif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan zonasi kegempaan berdasarkan parameter perioda dominan dan amplifikasi tanah. Data mikrotremor dari 55 titik dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk memperoleh nilai frekuensi alami (f<sub>0</sub>) dan amplifikasi (A<sub>0</sub>). Selanjutnya dihitung indeks kerentanan seismik (Kg) dan kecepatan gelombang geser (Vs). Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah dengan tanah lunak memiliki nilai amplifikasi dan perioda yang tinggi, sehingga lebih rentan terhadap dampak gempa. Zona kegempaan dibagi menjadi tiga: tinggi, sedang, dan rendah. Informasi ini penting untuk mitigasi bencana dan perencanaan pembangunan infrastruktur tahan gempa.</p>2025-08-14T01:17:10+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1299ZONASI KEGEMPAAN KOTA PADANG BERDASARKAN KARAKTERISTIK TANAH2025-08-14T01:25:36+00:00Ghani Guswandighaniguswandi15@gmail.comRusnardi Rahmat Putrarusnardi.rahmat@ft.unp.ac.id<p>Kota Padang merupakan wilayah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap gempa bumi karena posisinya yang terletak di zona subduksi aktif antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Kondisi geologi dan jenis tanah yang bervariasi di wilayah ini menyebabkan respons tanah terhadap guncangan gempa juga berbeda-beda, terutama dalam hal perioda dominan dan amplifikasi gelombang seismik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan zonasi kegempaan Kota Padang berdasarkan parameter perioda dan amplifikasi tanah dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Data diperoleh melalui pengukuran mikrotremor di berbagai titik lokasi di Kota Padang dan dianalisis menggunakan perangkat lunak GPL, Cygwin, BIDO, dan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan tanah lunak, terutama daerah aluvial, memiliki nilai amplifikasi dan perioda yang tinggi, yang berpotensi memperkuat guncangan gempa dan meningkatkan risiko kerusakan bangunan. Zonasi hasil pemetaan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur tahan gempa di Kota Padang. Dengan demikian, pemahaman terhadap karakteristik perioda dan amplifikasi tanah sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko seismik di wilayah ini.</p>2025-08-14T01:25:34+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1312ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA ELEMEN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI SMK N 1 SUMATERA BARAT2025-08-14T03:10:44+00:00Dendi Ariantodendyarianto30@gmail.comSyaiful Haqsyaifulhaq@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi di SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Penelitian menggunakan pendekatan metode campuran, yaitu gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Data diperoleh melalui angket, wawancara, dan dokumentasi dengan 60 siswa kelas XI jurusan Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB) dan Teknik Konstruksi dan Properti (TKP). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan yang menyebabkan kesulitan belajar adalah motivasi belajar siswa, yang berpengaruh signifikan terhadap pemahaman materi Estimasi Biaya Konstruksi, seperti perhitungan volume pekerjaan dan analisis harga satuan. Selain itu, faktor eksternal seperti lingkungan sekolah dan keluarga juga turut mempengaruhi. Dengan menggunakan analisis faktor, ditemukan enam faktor utama yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa, yaitu motivasi belajar, lingkungan sekolah, intelegensi, lingkungan keluarga, minat belajar, dan lingkungan tempat tinggal. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar guru dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan kontekstual untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, serta menciptakan suasana yang lebih mendukung dalam proses pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan proses pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi di SMK.</p> <p> </p> <p> </p>2025-08-14T03:10:43+00:00##submission.copyrightStatement##http://asce.ppj.unp.ac.id/index.php/ASCE/article/view/1309PENGARUH PERKUATAN PADA CAT SERAT FIBERGLASS DAN POLYPROPYLANE TERHADAP LEKAT GESER PASANGAN BATA MERAH UNTUK RUMAH AMAN GEMPA2025-08-14T03:18:09+00:00Royan Firdausroyfirds222@gmail.comEka Juliafadekajuliafad@ft.unp.ac.id<p>Gempa bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah berisiko tinggi. Kerusakan struktural terutama pada dinding bata merah yang umum digunakan pada bangunan tempat tinggal berkontribusi signifikan terhadap tingginya jumlah korban jiwa dan kerugian material. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh perkuatan menggunakan cat yang dicampur dengan serat <em>fiberglass</em> dan <em>polypropylene </em>terhadap kekuatan geser pasangan bata merah, dalam rangka meningkatkan ketahanan bangunan terhadap beban gempa. Penelitian ini dilakukan melalui pengujian eksperimental di Laboratorium Struktur Departemen Teknik Sipil Universitas Negeri Padang, dengan menggunakan <em>Compression Testing Machine</em> (CTM). Benda uji terdiri dari pasangan bata merah yang direkatkan dengan mortar dan dilapisi dengan cat yang diperkuat serat dengan ketebalan 1 mm, 2 mm, dan 3 mm, dengan kadar serat 9% dari berat cat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cat serat <em>polypropylene</em> meningkatkan kekuatan geser ikatan masing-masing sebesar 57,92%, 67,49%, dan 71,47% untuk ketebalannya, sementara cat <em>fiberglass</em> meningkatkannya sebesar 64,30%, 65,07%, dan 71,66%. Penambahan kadar serat 9% secara signifikan meningkatkan kekuatan, dengan peningkatan terbesar diamati pada ketebalan lapisan 3 mm. Teknik ini diharapkan dapat diterapkan pada perumahan murah untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa.</p>2025-08-14T03:18:08+00:00##submission.copyrightStatement##